JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, kontribusi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia merosot dari 28% dari PDB menjadi hanya 19,2% dari PDB saat ini. Padahal PDB negara lain, khususnya China, juga merosot. Akan tetapi nilai tambah per kapitanya naik lantaran mereka beralih ke sektor jasa. Penurunan kontribusi industri manufaktur tersebut diakui pemerintah menjadi dasar pembuatan paket kebijakan ekonomi pertama tahun 2015 lalu. Pemerintah melihat, perlambatan ekonomi sejak awal tahun 2015 cukup mengkhawatirkan.
Pemerintah juga godok program eksekusi investasi
JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, kontribusi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia merosot dari 28% dari PDB menjadi hanya 19,2% dari PDB saat ini. Padahal PDB negara lain, khususnya China, juga merosot. Akan tetapi nilai tambah per kapitanya naik lantaran mereka beralih ke sektor jasa. Penurunan kontribusi industri manufaktur tersebut diakui pemerintah menjadi dasar pembuatan paket kebijakan ekonomi pertama tahun 2015 lalu. Pemerintah melihat, perlambatan ekonomi sejak awal tahun 2015 cukup mengkhawatirkan.