KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan menyatakan akan mengendalikan 500 barang impor demi menekan defisit transaksi berjalan. Namun, mengingat sebagian besar bahan baku industri makanan dan minuman berasal dari impor, Kementerian Perindustrian berharap jenis produk bahan baku tidak akan dimasukkan dalam daftar produk yang akan dikendalikan. "Bahan baku tentunya tidak boleh dihambat karena untuk produksi dan ekspor," kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono, kepada Kontan.co.id, Rabu (15/8). Apalagi produksi nasional sejumlah komoditas seperti garam dan gula belum bisa memenuhi kebutuhan industri sehingga opsi impor tetap dibutuhkan.
Pemerintah kaji 500 barang impor, Kemperin: Bahan baku jangan sampai dihambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan menyatakan akan mengendalikan 500 barang impor demi menekan defisit transaksi berjalan. Namun, mengingat sebagian besar bahan baku industri makanan dan minuman berasal dari impor, Kementerian Perindustrian berharap jenis produk bahan baku tidak akan dimasukkan dalam daftar produk yang akan dikendalikan. "Bahan baku tentunya tidak boleh dihambat karena untuk produksi dan ekspor," kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono, kepada Kontan.co.id, Rabu (15/8). Apalagi produksi nasional sejumlah komoditas seperti garam dan gula belum bisa memenuhi kebutuhan industri sehingga opsi impor tetap dibutuhkan.