JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah Indonesia masih cukup besar. Karenanya, saat ini Kementerian Perekonomian tengah melakukan evaluasi Bea Keluar (BK) CPO. "Saat ini kita sedang meminta masukan dari kalangan pelaku industrinya. Mudah-mudahan revisi BK CPO bisa selesai secepatnya," kata Asisten Deputi Urusan Perkebunan dan Hortikultura Deputi Bidang Pertanian dan Kelautan Kementerian Koordinator Bidang perekonomian Musdhalifah Machmud. Langkah pemerintah tersebut merupakan respons Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Fadhil Hasan yang menyatakan bahwa tingginya BK CPO maupun turunannya akan menyusutkan daya saing ekspor. Nah, turunnya daya saing ekspor itu membuat industri sawit tidak bergairah karena keuntungan yang seharusnya bisa diperoleh akhirnya disetorkan ke negara berupa BK. Dari segi permintaan CPO dan turunan, adanya BK tersebut menurutnya tidak berpengaruh. Kinerja ekspor CPO dan turunannya sampai dengan Agustus 2010 sudah mencapai 9,7 juta ton dengan rata-rata ekspor 1,2 juta perbulannya. Ekspor September tercatat 1,2 juta ton atau mengalami 500 ribu ton dibandingkan dengan realisasi ekspor Agutus yang mencapai 1,7 juta ton.
Pemerintah kaji BK CPO
JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah Indonesia masih cukup besar. Karenanya, saat ini Kementerian Perekonomian tengah melakukan evaluasi Bea Keluar (BK) CPO. "Saat ini kita sedang meminta masukan dari kalangan pelaku industrinya. Mudah-mudahan revisi BK CPO bisa selesai secepatnya," kata Asisten Deputi Urusan Perkebunan dan Hortikultura Deputi Bidang Pertanian dan Kelautan Kementerian Koordinator Bidang perekonomian Musdhalifah Machmud. Langkah pemerintah tersebut merupakan respons Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Fadhil Hasan yang menyatakan bahwa tingginya BK CPO maupun turunannya akan menyusutkan daya saing ekspor. Nah, turunnya daya saing ekspor itu membuat industri sawit tidak bergairah karena keuntungan yang seharusnya bisa diperoleh akhirnya disetorkan ke negara berupa BK. Dari segi permintaan CPO dan turunan, adanya BK tersebut menurutnya tidak berpengaruh. Kinerja ekspor CPO dan turunannya sampai dengan Agustus 2010 sudah mencapai 9,7 juta ton dengan rata-rata ekspor 1,2 juta perbulannya. Ekspor September tercatat 1,2 juta ton atau mengalami 500 ribu ton dibandingkan dengan realisasi ekspor Agutus yang mencapai 1,7 juta ton.