JAKARTA. Pertumbuhan pasar surat utang negara (SUN) syariah atau sukuk, masih belum maksimal. Faktor kurang likuidnya sukuk di pasar sekunder jadi perhatian utama investor tidak mengoleksi sukuk. Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan tengah mengkaji kebijakan baru. Direktur Pembiayaan Syariah DJPU Suminto memaparkan ada dua kebijakan yang saat ini sedang dalam pembahasan. Pertama pemerintah akan membuat seri acuan (benchmark) sukuk. Kedua ada kemungkinan nantinya pada tiap lelang sukuk terdapat primary dealer. “Kebijakan ini agar meningkatkan nilai outstanding sukuk sehingga bisa lebih likuid di pasar sekunder,” ujar Suminto.
Pemerintah kaji kebijakan baru pasar sukuk
JAKARTA. Pertumbuhan pasar surat utang negara (SUN) syariah atau sukuk, masih belum maksimal. Faktor kurang likuidnya sukuk di pasar sekunder jadi perhatian utama investor tidak mengoleksi sukuk. Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan tengah mengkaji kebijakan baru. Direktur Pembiayaan Syariah DJPU Suminto memaparkan ada dua kebijakan yang saat ini sedang dalam pembahasan. Pertama pemerintah akan membuat seri acuan (benchmark) sukuk. Kedua ada kemungkinan nantinya pada tiap lelang sukuk terdapat primary dealer. “Kebijakan ini agar meningkatkan nilai outstanding sukuk sehingga bisa lebih likuid di pasar sekunder,” ujar Suminto.