JAKARTA. Pemerintah mengkaji penerapan jual untung bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar menyusul kecenderungan penurunan harga komoditas tersebut, sekarang ini. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pemerintah mempertimbangkan penetapan batas bawah harga BBM. "Misalkan, harga premium dipatok pada Rp 6.500-Rp 6.600 per liter," katanya. Menurut dia penurunan harga minyak mentah sekarang ini yang berimbas pada BBM, cenderung berlangsung cukup lama. "Lalu, kalau harga minyak terus turun, apakah harga BBM juga akan terus diturunkan," katanya. Pemerintah, tambahnya, mempertimbangkan untuk mematok batas bawah harga BBM pada tingkat tertentu dan keuntungannya ditabung di rekening Kementerian Keuangan. "Tabungan tersebut harus dibuka dan dilaporkan ke masyarakat," katanya.
Pemerintah kaji kemungkinan jual untung BBM
JAKARTA. Pemerintah mengkaji penerapan jual untung bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar menyusul kecenderungan penurunan harga komoditas tersebut, sekarang ini. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pemerintah mempertimbangkan penetapan batas bawah harga BBM. "Misalkan, harga premium dipatok pada Rp 6.500-Rp 6.600 per liter," katanya. Menurut dia penurunan harga minyak mentah sekarang ini yang berimbas pada BBM, cenderung berlangsung cukup lama. "Lalu, kalau harga minyak terus turun, apakah harga BBM juga akan terus diturunkan," katanya. Pemerintah, tambahnya, mempertimbangkan untuk mematok batas bawah harga BBM pada tingkat tertentu dan keuntungannya ditabung di rekening Kementerian Keuangan. "Tabungan tersebut harus dibuka dan dilaporkan ke masyarakat," katanya.