JAKARTA. Pemerintah sedang mengkaji permintaan tambahan pasokan minyak dan gas (migas) ke Jepang. Sebab, selama ini prioritas pasokan migas hanya untuk kepentingan dalam negeri. Menteri Perindustrian MS Hidayat bilang kesulitan memasok migas menjadi salah satu persoalan utama di Jepang saat ini. "Kita harus memperlakukan permintaan itu sedemikian rupa," kata Hidayat usai mendampingi Presiden di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (18/3). Tapi, pemerintah tidak akan menambah pasokan migas ke Jepang lantaran kebutuhan dalam negeri begitu besar. Pasalnya, kata Hidayat, akan sangat politis dampaknya kalau kekurangan pasokan migas dalam negeri dibiarkan. "Ini pakai kontrak yang lama saja yang tahun 2013 berakhir, kalau menambah saya kira enggak mungkin," kata mantan Ketua Umum Kadin itu.
Pemerintah kaji pasokan migas ke Jepang
JAKARTA. Pemerintah sedang mengkaji permintaan tambahan pasokan minyak dan gas (migas) ke Jepang. Sebab, selama ini prioritas pasokan migas hanya untuk kepentingan dalam negeri. Menteri Perindustrian MS Hidayat bilang kesulitan memasok migas menjadi salah satu persoalan utama di Jepang saat ini. "Kita harus memperlakukan permintaan itu sedemikian rupa," kata Hidayat usai mendampingi Presiden di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (18/3). Tapi, pemerintah tidak akan menambah pasokan migas ke Jepang lantaran kebutuhan dalam negeri begitu besar. Pasalnya, kata Hidayat, akan sangat politis dampaknya kalau kekurangan pasokan migas dalam negeri dibiarkan. "Ini pakai kontrak yang lama saja yang tahun 2013 berakhir, kalau menambah saya kira enggak mungkin," kata mantan Ketua Umum Kadin itu.