JAKARTA. Pemerintah mengkaji pemindahan warga kepulauan Mentawai yang tinggal di pesisir barat ke pesisir timur kepulauan Mentawai. Sebab, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto bilang, wilayah pesisir barat lebih besar berpotensi terkena tsunami ketimbang di wilayah timur.Daerah pesisir barat berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia sedangkan pesisir timur menghadap ke Pulau Sumatera. Cuma, Djoko mengatakan pemindahan itu membutuhkan rencana yang sangat matang. "Tidak sederhana memindahkan masyarakat yang sudah terbiasa hidup sebagai nelayan," imbuhnya.Karena itu, Djoko meminta Pemerintah Daerah Sumatera Barat, Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Kehutanan mengkaji rencana itu. Sekadar catatan, gempa yang disusul dengan tsunami menghantam Kepulauan Mentawai, Senin (25/10) lalu.Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) hingga 31 Oktober, jumlah korban meninggal akibat tsunami di kepulauan Mentawai mencapai 449 orang. Sedangkan korban hilang tercatat 96 orang.Lalu, korban luka berat 270 orang dan luka ringan 14 orang. Sedangkan, mereka yang mengungsi berjumlah 14.983 orang.Djoko menambahkan, cuaca buruk merupakan kendala utama dalam penyaluran bantuan ke lokasi bencana. Di sisi lain, Kapal Republik Indonesia (KRI) dan helikopter maupun pesawat hercules sudah disiapkan untuk mengirimkan bantuan. "Kalau tidak ada kendala cuaca, saya kira jalan dengan baik," kata mantan Panglima TNI itu.Rapor ASBI masih merahCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah kaji relokasi warga Mentawai
JAKARTA. Pemerintah mengkaji pemindahan warga kepulauan Mentawai yang tinggal di pesisir barat ke pesisir timur kepulauan Mentawai. Sebab, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto bilang, wilayah pesisir barat lebih besar berpotensi terkena tsunami ketimbang di wilayah timur.Daerah pesisir barat berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia sedangkan pesisir timur menghadap ke Pulau Sumatera. Cuma, Djoko mengatakan pemindahan itu membutuhkan rencana yang sangat matang. "Tidak sederhana memindahkan masyarakat yang sudah terbiasa hidup sebagai nelayan," imbuhnya.Karena itu, Djoko meminta Pemerintah Daerah Sumatera Barat, Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Kehutanan mengkaji rencana itu. Sekadar catatan, gempa yang disusul dengan tsunami menghantam Kepulauan Mentawai, Senin (25/10) lalu.Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) hingga 31 Oktober, jumlah korban meninggal akibat tsunami di kepulauan Mentawai mencapai 449 orang. Sedangkan korban hilang tercatat 96 orang.Lalu, korban luka berat 270 orang dan luka ringan 14 orang. Sedangkan, mereka yang mengungsi berjumlah 14.983 orang.Djoko menambahkan, cuaca buruk merupakan kendala utama dalam penyaluran bantuan ke lokasi bencana. Di sisi lain, Kapal Republik Indonesia (KRI) dan helikopter maupun pesawat hercules sudah disiapkan untuk mengirimkan bantuan. "Kalau tidak ada kendala cuaca, saya kira jalan dengan baik," kata mantan Panglima TNI itu.Rapor ASBI masih merahCek Berita dan Artikel yang lain di Google News