JAKARTA. Pemerintah akan mengkaji beberapa Lembaga Non Struktural (LNS) dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang dinilai tidak efektif. Deputi Kelembagaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Ismadi Ananda menyebut, adanya fungsi lembaga yang tumpang tindih merupakan salah satu indikator sebuah lembaga tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Lembaga disebut tidak efektif karena tiga hal, yaitu fungsinya tidak jelas, visi dan misi juga tidak jelas, dan lembaga diawaki oleh orang yang tidak berkompeten. Lanjut Ismadi, saat ini ada beberapa lembaga yang kinerjanya tidak efektif dan sedang dikaji. Namun, dia masih bungkam soal lembaga mana saja yang dikatakan kurang atau tidak efektif. "Begini saja, misalnya, ada Komnas HAM, ada juga Kementerian Hukum dan Ham. Dilihat dari namanya saja sudah sama, pasti ada sisi tugas yang fungsinya sama juga, seperti tumpang tindih. Ini hanya contoh, bukan berarti ini merupakan lembaga yang tidak efektif," ujarnya.
Pemerintah kaji ulang LNS dan LPNK yang tidak efektif
JAKARTA. Pemerintah akan mengkaji beberapa Lembaga Non Struktural (LNS) dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang dinilai tidak efektif. Deputi Kelembagaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Ismadi Ananda menyebut, adanya fungsi lembaga yang tumpang tindih merupakan salah satu indikator sebuah lembaga tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Lembaga disebut tidak efektif karena tiga hal, yaitu fungsinya tidak jelas, visi dan misi juga tidak jelas, dan lembaga diawaki oleh orang yang tidak berkompeten. Lanjut Ismadi, saat ini ada beberapa lembaga yang kinerjanya tidak efektif dan sedang dikaji. Namun, dia masih bungkam soal lembaga mana saja yang dikatakan kurang atau tidak efektif. "Begini saja, misalnya, ada Komnas HAM, ada juga Kementerian Hukum dan Ham. Dilihat dari namanya saja sudah sama, pasti ada sisi tugas yang fungsinya sama juga, seperti tumpang tindih. Ini hanya contoh, bukan berarti ini merupakan lembaga yang tidak efektif," ujarnya.