KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sampai akhir Januari 2023 mengalami peningkatan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, negara telah mengantongi PNBP sebesar Rp 45,9 triliun pada periode laporan atau tumbuh 103,0% YoY. Ini setara 10,4% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. "Ini juga masih menunjukkan suatu momentum kenaikan walaupun komposisinya ini sangat menarik berbeda. Kalau dulu mungkin didominasi oleh PNBP SDA namun sekarang sudah mulai ditunjukkan oleh PNBP yang lainnya," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Rabu (22/2). Dari total realisasi PNBP tersebut, terdiri dari, pertama , PNBP sumber daya alam (SDA) migas yang tercatat Rp 11,6 triliun atau tumbuh 32,86% dari penerimaan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,8 triliun. Peningkatan ini ditopang oleh kenaikan kurs meskipun harga minyak mentah Indonesia (ICP) serta lifting minyak dan gas bumi mengalami penurunan.
Pemerintah Kantongi PNBP Rp 45,9 Triliun pada Awal Tahun, Ini Rinciannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sampai akhir Januari 2023 mengalami peningkatan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, negara telah mengantongi PNBP sebesar Rp 45,9 triliun pada periode laporan atau tumbuh 103,0% YoY. Ini setara 10,4% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. "Ini juga masih menunjukkan suatu momentum kenaikan walaupun komposisinya ini sangat menarik berbeda. Kalau dulu mungkin didominasi oleh PNBP SDA namun sekarang sudah mulai ditunjukkan oleh PNBP yang lainnya," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Rabu (22/2). Dari total realisasi PNBP tersebut, terdiri dari, pertama , PNBP sumber daya alam (SDA) migas yang tercatat Rp 11,6 triliun atau tumbuh 32,86% dari penerimaan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,8 triliun. Peningkatan ini ditopang oleh kenaikan kurs meskipun harga minyak mentah Indonesia (ICP) serta lifting minyak dan gas bumi mengalami penurunan.