KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masifnya progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara bedampak positif terhadap perekonomian Kalimantan Timur. Provinsi itu kini menjadi destinasi investasi properti baru di Indonesia.

Agung Podomoro misalnya, tak jauh dari IKN memiliki The Premiere Hills Samarinda dan Borneo Bay City Balikpapan. Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro, Yenti Lokat menjelaskan, dengan status Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan IKN telah mendorong masuknya investasi besar. 

"Agung Podomoro memiliki komitmen tinggi dalam mendukung pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Agung Podomoro memberikan dukungan dalam penyediaan produk properti prestisius di Samarinda dan Balikpapan yang berstatus sebagai kota penyangga IKN," kata Yenti, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/8).

Yenti mengatakan, seiring dengan melajunya ekonomi Kalimantan Timur dan rencana pemindahan kantor-kantor kementerian ke IKN, akan menciptakan perpindahan sekitar 1,6 juta orang dari Jakarta. Kondisi tersebut akan mendorong permintaan yang besar terhadap properti.

IKNBaca Juga: Bertemu Pengusaha China, Jokowi Tawarkan Investasi IKN Hingga Kendaraan Listrik

Agung Podomoro telah meluncurkan The Premiere Hills Samarinda, hunian rumah tapak eksklusif. Lalu Borneo Bay City Balikpapan dengan konsep superblock, yang terdiri dari apartemen, area komersial, mal, perkantoran, hotel, dan ruko.

Menurutnya, The Premiere Hills Samarinda dan Borneo Bay City Balikpapan juga dapat menjadi aset investasi properti. "Dengan mempertimbangkan lokasi The Premiere Hills Samarinda dan Borneo Bay City Balikpapan yang berada di kota-kota penyangga IKN, layak menjadi pilihan investasi properti di Kalimantan Timur," kata Yenti. 

Bertepatan dengan HUT RI ke-78, The Premiere Hills menebar diskon 17% selama pameran Festival Investasi Properti di Senayan City dari tanggal 15-27 Agustus 2023. Dalam festival ini, The Premiere Hills Samarinda juga memberikan kemudahaan pembiayaan melalui skema kredit pemilikan rumah (KPR) dengan fixed rate 3,45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian