Pemerintah kebut kesiapan bansos pangan awal tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengebut kesiapan penyaluran bantuan sosial (Bansos) pangan di tahun ini. Awal tahun 2018 pemerintahan Joko Widodo akan mengucurkan Bansos beras sejahtera (Rastra) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).

Menteri Koordinatotr Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani menyatakan pada bulan ini Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mulai mendistibusikan Bansos Rastra. Selain itu BPNT untuk 1,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga akan dikucurkan di 44 kabupaten/kota.

"Insya Allah diberikan dan bisa terlaksana dengan baik pada tanggal 25 Januari," jelas Puan usai rakor Bansos Pangan di Kantor Kemko PMK, Selasa (16/1).


Sambil berjalan, Puan mengatakan pemerintah akan mengevaluasi kesiapan penyaluran BPNT di Fabuari 2018, maklum saja rencananya penerima uang subsidi itu akan bertambah menjadi 3,9 juta KPM. Lantaran hasil evaluasi penyaluran BPNT tahun lalu masih ada permasalahan data yang belum akurat by name by address.

"Intinya pemerintah menginginkan Bansos Rastra dan BPNT pada 2018 akan terlaksana lebih baik 2017," jelas dia.

Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemsos) Andi ZA Dulung menjelaskan realisasi penyaluran Bansos Rastra di tahun 2017 mencapai 99%, selain itu pengucuran BPNT 90,4%. Untuk penyaluran Rastra di bulan ini, Kemsos telah menyelesaikan kontrak dengan Bulog agar distribusi bantuan beras itu bisa segera dilakukan. Nah anggaran senilai Rp 110.000 per KPM untuk 1,2 juta KPM atau setara Rp 132 miliar telah ditransfer ke perbankan untuk bisa dikucurkan. Namun dirinya bilang, untuk penambahan penerima BPNT di Febuari 2018 masih akan menunggu keputusan di akhir bulan ini.

"Masih lihat kepastiannya saja, apakah smooth untuk dilanjutkan," kata Andi Dulung.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Karyawan Gunarso menjelaskan pihaknya telah siap menyalurkan Bansos Rastra untuk bulan ini. Rencananya Bulog akan mendistribusikan beras tersebut kepada 14,2 juta KPM atau setara 142.000 ton beras di 54 ribu titik. Proses ini diakui pria yang karib disapa Wawan itu akan sampai pada titik distribusi.

"Pengawasan (penyaluran) akan diawasi banyak, ada tim koordinasi dan pengendali. Kami hanya siapkan barang untuk didistribusikan sampai titik (tertentu)," jelas Wawan.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengakui pihak perbankan masih mengikuti arahan pemerintah untuk membahas kelanjutan BPNT. Ia bilang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) telah dicetak dan agen-agen perbankan Himbara telah disiapkan.

"Harusnya dari sisi distribusi siap," kata pria yang karib disapa Tiko itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia