JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan kekecewaannya terhadap PT Freeport Indonesia. Sebab hingga saat ini mereka bermalas-malasan untuk merealisasikan pabrik pengolahan dan pemurnian atawa smelter tembaga. Padahal, pemerintah telah memberikan kelonggaran bagi Freeport untuk mengekspor bijih tembaga olahan tanpa pemurnian (konsentrat) yang seharusnya distop sejak Januari 2014 sehingga mundur hingga 2017. Menteri ESDM Sudirman Said mengingatkan, pemerintah sejatinya telah mengeluarkan PP Nomor 1/2014 yang memundurkan kewajiban memurnikan mineral untuk memberikan kesempatan pada Freeport agar membangun smelter di Indonesia. "Tapi review terakhir, progres smelter itu masih jauh, saya tidak gembira, saya kecewa," kata dia, di kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Selasa (20/1).
Pemerintah kecewa pada Freeport
JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan kekecewaannya terhadap PT Freeport Indonesia. Sebab hingga saat ini mereka bermalas-malasan untuk merealisasikan pabrik pengolahan dan pemurnian atawa smelter tembaga. Padahal, pemerintah telah memberikan kelonggaran bagi Freeport untuk mengekspor bijih tembaga olahan tanpa pemurnian (konsentrat) yang seharusnya distop sejak Januari 2014 sehingga mundur hingga 2017. Menteri ESDM Sudirman Said mengingatkan, pemerintah sejatinya telah mengeluarkan PP Nomor 1/2014 yang memundurkan kewajiban memurnikan mineral untuk memberikan kesempatan pada Freeport agar membangun smelter di Indonesia. "Tapi review terakhir, progres smelter itu masih jauh, saya tidak gembira, saya kecewa," kata dia, di kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Selasa (20/1).