KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya menarik investasi langsung alias foreign direct investment (FDI) sebesar-besarnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengatasi permasalahan defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Meski masih tumbuh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai penarikan FDI ke Indonesia harus lebih masif demi mengentaskan masalah CAD. Ia mengakui itu bukan hal mudah sebab kini hampir seluruh negara berbondong-bondong menarik investasi langsung masuk ke negaranya. Baca Juga: Jokowi minta CAD tuntas dalam empat tahun, Menko Airlangga siapkan jurus quick-wins
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini menilai, porsi FDI yang lebih tinggi memang dibutuhkan untuk menutup CAD Indonesia yang rata-rata mencapai US$ 28 miliar setiap tahun dalam kurun lima tahun terakhir. Langkah pemerintah merancang Undang-Undang Omnibus Law untuk memperbaiki iklim investasi pun dinilainya tepat.