JAKARTA. Pemerintah Indonesia mengejar realisasi investasi dari investor Swedia. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, realisasi investasi dari Swedia masih minim. Dalam kurun waktu 2010 hingga 2015 baru mencapai US$ 9,6 juta atau Rp 120 miliar. Beberapa investor Swedia yang telah menanamkan modalnya di Indonesia, antara lain Ikea di sektor ritel furnitur, Electrolux yang merupakan produsen home appliance, dan Volvo di otomotif. Namun mayoritas investasi tersebut bukan dalam bentuk produksi, melainkan perdagangan. Kepala BKPM Franky Sibarani bilang, sektor yang ditawarkan antara lain energi terbarukan, komunikasi, industri kimia, kawasan industri dan sektor logistik. Sektor-sektor itu prospektif bagi investor Swedia dengan kompetensi teknis maupun finansialnya. Tawaran ini disampaikan dalam forum investor negara Nordic.
Pemerintah kejar realisasi investasi dari Swedia
JAKARTA. Pemerintah Indonesia mengejar realisasi investasi dari investor Swedia. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, realisasi investasi dari Swedia masih minim. Dalam kurun waktu 2010 hingga 2015 baru mencapai US$ 9,6 juta atau Rp 120 miliar. Beberapa investor Swedia yang telah menanamkan modalnya di Indonesia, antara lain Ikea di sektor ritel furnitur, Electrolux yang merupakan produsen home appliance, dan Volvo di otomotif. Namun mayoritas investasi tersebut bukan dalam bentuk produksi, melainkan perdagangan. Kepala BKPM Franky Sibarani bilang, sektor yang ditawarkan antara lain energi terbarukan, komunikasi, industri kimia, kawasan industri dan sektor logistik. Sektor-sektor itu prospektif bagi investor Swedia dengan kompetensi teknis maupun finansialnya. Tawaran ini disampaikan dalam forum investor negara Nordic.