JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata ruang siap mengejar penyelesaian program sertifikasi lahan dalam reforma agraria tahun ini yang ditargetkan sebanyak lima juta bidang tanah. Langkah ini dilakukan setelah Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengalokasikan anggaran tambahan Rp 1,1 triliun untuk menyelesaikan program sertifikasi lahan di tahun ini. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menjelaskan, anggaran tambahan yang dialokasikan tersebut akan digunakan untuk sertifikasi tiga juta lahan sisa di tahun ini. "Agar bisa jalan, anggarannya ditalangi dulu Kementerian Keuangan dan dimasukkan ke APBNP 2017," ujarnya, pekan lalu. Tahun ini pemerintah menargetkan bisa menyelesaikan sertifikasi 5 juta bidang lahan dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 2,8 triliun. Anggaran sertifikasi lahan yang telah dialokasikan di APBN 2017 untuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang sebanyak Rp 1,4 triliun, hanya cukup membiayai sertifikasi untuk 2 juta bidang lahan.
Pemerintah kejar sertifikasi 5 juta lahan
JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata ruang siap mengejar penyelesaian program sertifikasi lahan dalam reforma agraria tahun ini yang ditargetkan sebanyak lima juta bidang tanah. Langkah ini dilakukan setelah Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengalokasikan anggaran tambahan Rp 1,1 triliun untuk menyelesaikan program sertifikasi lahan di tahun ini. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menjelaskan, anggaran tambahan yang dialokasikan tersebut akan digunakan untuk sertifikasi tiga juta lahan sisa di tahun ini. "Agar bisa jalan, anggarannya ditalangi dulu Kementerian Keuangan dan dimasukkan ke APBNP 2017," ujarnya, pekan lalu. Tahun ini pemerintah menargetkan bisa menyelesaikan sertifikasi 5 juta bidang lahan dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 2,8 triliun. Anggaran sertifikasi lahan yang telah dialokasikan di APBN 2017 untuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang sebanyak Rp 1,4 triliun, hanya cukup membiayai sertifikasi untuk 2 juta bidang lahan.