Pemerintah kembali tawarkan proyek infrastruktur ke investor China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menindaklanjuti Belt and Road Initiative dengan menawarkan investasi sejumlah infrastruktur ke investor China. Saat ini, sejumlah kementerian tengah mempersiapkan daftar investasi yang akan kembali ditawarkan ke negeri Tirai Bambu itu.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bilang, pemerintah mempersiapkan proyek yang telah feasible untuk ditawarkan.

Investor China akan ditawarkan untuk berinvestasi di Kuala Tanjung, Bitung dan pembangkit listrik tenaga air di Kalimantan Utara. "Kita akan dorong lebih Business to Business maupun Skema Public-Private Partnership," kata Bambang Kamis (5/4).


Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyatakan, pihaknya akan menawarkan Bandara Manado agar bisa dikembangkan menjadi bandara internasional.

Namun menyadari keterbatasan bandara tersebut, Kementerian Perhubungan akan memberikan opsi untuk pembangunan bandara baru di wilayah lain agar bisa dijadikan bandara internasional.

"Kalau di Manado tidak memungkinkan kita cari lokasi di Sulawesi Utara yang memungkinkan untuk itu," ujar Sugihardjo.

Rencananya, Kementerian Perhubungan juga akan menawarkan dua pelabuhan yang akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus. Yakni Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pelabuhan Bitung.

Namun ia belum bisa membeberkan nilai investasi yang dibutuhkan bagi kedua pelabuhan ini. "Belum dipilah karena terintegrasi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto