Pemerintah kerek harga BBM jika minyak US$ 60



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah terus melaju. Pemerintah pun kembali menaikan harga Indonesia Crude Price (ICP) bulan November 2017 di level harga US$ 59 per barel dari bulan Oktober 2017 yang mencapai US$ 54,02 per barel. Melihat tren kenaikan harga minyak mentah, pemerintah pun terbuka untuk menyelaraskan kembali harga BBM dengan harga minyak pada tahun 2018 mendatang. Sebab sepanjang 2017 ini pemerintah telah menetapkan tidak menaikan harga BBM hingga akhir tahun biarpun harga minyak mentah terus meningkat. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ego Syahrial bilang jika pada awal tahun harga minyak mentah tembus ke level US$ 60 per barel maka pemerintah akan menyesuaikan dengan harga BBM.

"Di 2018 awal ini kami lihat, kalau harga minyak di atas US$ 60 per barel ya kemungkinan yang namanya penetapan itu akan kami sesuaikan,"kata Ego pada Senin (4/12) malam. Lebih lanjut Ego bilang, jika harga minyak mentah sudah di atas US$ 60 per barel, maka harga premium kemungkinan besar juga akan meningkat.

"Sekarang kan US$58 per barel atau US$ 59 per barel, kalau lewat US$ 60 per barel kami harus bersikap, misalnya kaya premium Rp 6450 per liter, apakah jadi Rp 6750 per liter. Bisa saja terjadi, artinya pemerintah terbuka,"jelas Ego. Biarpun begitu, Ego bilang pemerintah mencari cara agar harga BBM tetap efisien di tengah kenaikan harga minyak mentah. Caranya adalah dengan merubah formulasi harga. "Misalkan apakah biaya over head Pertamina bisa diefisensikan. Terus terang kami cari titik tengah supaya daya beli masyrakat tetap harus terjaga,"imbuh Ego. Selain merubah formula harga, pemerintah juga berencana untuk memperpanjang evaluasi harga BBM. Jika saat ini evaluasi harga ditetapkan per tiga bulan, Ego bilang ada kemungkinan penetapan harga dilakukan tiap satu tahun. " Pemerintah terbuka, kalau memang harga harus naik sesuai dengan formula pemerintah enggak ragu-ragu. Termasuk tadi siklusnya apa tiga bulan enam bulan atau long term setahun saja kita tentukan,"ungkap Ego.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina