Pemerintah klaim ekspor ikan budidaya naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mengklaim kenaikan tren ekspor perikanan budidaya. Hal itu akibat pelaksanaan pergantian penangkapan benih lobster dengan budidaya ikan.

"Dilihat dari tren ekspor kerapu menunjukkan kinerja positif," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto saat konferensi pers, Jumat (20/10).

Ekspor Kerapu hingga Oktober 2017 mencapai 10.645 ton. Angka tersebut mendekati total ekspor kerapu pada tahun 2016 yang sebesar 11.866 ton.


Slamet bilang hingga akhir tahun akan terus meningkat. Tren kenaikan ekspor kerapu Indonesia tiap tahunnya naik rata-rata 7,7%.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor perikanan budidaya Indonesia mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Periode Januari hingga September 2017, ekspor ikan hidup hasil budidaya yang tercatat di BPS sebesar US$ 24,02 juta. Sementara untuk periode yang sama pada tahun 2016, ekspor ikan hidup hasil budidaya sebesar US$ 22,64 juta.

Kenaikan tersebut diklaim akibat konversi eks penangkap benih lobster menjadi pembudidaya ikan. Akibat dilarangnya pengambilan benih lobster, penangkap benih lobster dialihkan menjadi pembudidaya ikan.

DJPB mencatat eks penangkap benih lobster yang sudah beralih menjadi pembudidaya ikan kerapu sebanyak 580 rumah tangga perikanan. Sementara untuk yang beralih menjadi pembudidaya bawal bintang sebanyak 655 rumah tangga perikanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto