Pemerintah Klaim Investor Makin Gencar Investasi di Indonesia



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah meyakini bahwa minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia tidak luntur meski di tengah dinamika politik dan isu hak angket pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengakui bahwa investor hanya wait and see pada saat pesta demokrasi berlangsung.

Namun setelahnya, investor tersebut berencana merealisasikan investasinya dan juga mengajukan insentif fiskal.


"Saat pesta demokrasi, investor kan selalu menyampaikan wait and see, tapi bukan berhenti dan mereka belum merealisasikan. Tapi kemudian mereka datang ke (Kemenko Perekonomian) untuk meminta penjelasan soal skema insentif fiskal dan sudah menyusun berbagai feasibility study," ujar Susi kepada awak media di Jakarta, Jumat (1/3).

Baca Juga: Pekan Terakhir Februari 2024, Arus Modal Asing Hengkang Rp 2 Triliun

Bahkan, sebagian insentif fiskal yang diajukan oleh investor kepada pemerintah sudah diproses. 

"Mereka datang, diskusi, kita cerita insentif fiskalnya apa bahkan dokumen-dokumen persiapan untuk mengajukan insentif fiskalnya sudah diproses. Jadi gak ada yang berhenti," katanya.

Oleh karena itu, dengan kondisi tersebut, pemerintah pede untuk mengejar target investasi jumbo sebesar Rp 1.650 triliun. Target tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp 1.418,9 triliun.

"Yang jelas itung-itungan investasi kita dengan relatif hasil pilpres yang sudah ada. Ini sudah mulai gencar lagi (investor) ke tempat kita," terang Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari