JAKARTA. Pemerintah mengklaim bantuan pangan non tunai yang merupakan skema penyaluran subsidi voucher pangan akan lebih efektif. Dengan penggunaan saldo dalam voucher tersebut dapat dibelanjakan barang pangan tertentu di warung kelontong elektronik (e-warung) yang bekerja sama dengan bank pelat merah. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung menyatakan, tahun 2018 akan ada 10 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang akan diberikan voucher pangan. Jumlah tersebut rencananya akan diberikan ke 98 kota dan 200 kabupaten, namun jumlah kota/kabupaten ini kata Andi masih digodok dan belum diputuskan.
Pemerintah klaim voucher pangan lebih valid
JAKARTA. Pemerintah mengklaim bantuan pangan non tunai yang merupakan skema penyaluran subsidi voucher pangan akan lebih efektif. Dengan penggunaan saldo dalam voucher tersebut dapat dibelanjakan barang pangan tertentu di warung kelontong elektronik (e-warung) yang bekerja sama dengan bank pelat merah. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung menyatakan, tahun 2018 akan ada 10 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang akan diberikan voucher pangan. Jumlah tersebut rencananya akan diberikan ke 98 kota dan 200 kabupaten, namun jumlah kota/kabupaten ini kata Andi masih digodok dan belum diputuskan.