Pemerintah larang mudik, tingkat okupansi hotel turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah pusat melarang mudik Lebaran bagi seluruh masyarakat. Pebisnis hotel mengakui, keputusan ini berdampak pada laju bisnisnya. Termasuk Azana Hotel & Resort.

Dicky Sumarsono, Founder & CEO Azana Hotel & Resorts mengaku kaget dengan kebijakan pemerintah yang melarang mudik. 

"Jujur saja kami dari insan perhotelan kaget karena tidak kami prediksi sama sekali dan nyaris tidak terlalu ada persiapan karena musim Lebaran biasanya bisnis hotel di daerah panen luar biasa dengan tingkat okupansi 80% sampai 100% persen selama satu minggu lebih," ungkap Dicky kepada Kontan.co.id, Sabtu (22/5).


Mengingat larangan mudik ketat diberlakukan, Dicky bilang tingkat okupansi hotel-hotelnya turun dan hanya berkisar di rentang 30% - 40% saja. 

Baca Juga: Bos Azana Hotel proyeksi bisnis hotel di 2021 bangkit, ini alasannya

"Tetapi dari 52 Azana hotels yang dikelola di seluruh Indonesia, kami berhasil mendapatkan banyak bisnis lain yaitu buka puasa, halal bihalal, staycation, paket hampers Lebaran, dan lainnya," ujarnya.

Dicky paham bahwa larangan mudik yang diberlakukan merupakan kebijakan untuk menekan penularan Covid-19. Dia berharap jumlah kasus Covid-19 bisa ditekan, sehingga pemulihan ekonomi bisa berjalan.

Demi menumbuhkan bisnis hotelnya di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Dicky melakukan berbagai cara. Seperti optimasi paket hotel yang ditujukan kepada komunitas lokal, aktivitas yang dibantu oleh raw influencer, buzzer & social media masing-masing hotel.

Juga fokus membidik pasar lokal yang masih aktif plesiran, berkolaborasi dengan stakeholder hotel untuk meningkatkan pencapaian, membuat program kredit untuk event yang diselenggarakan di hotel serta aktif mengikuti program flash sale dari online travel agent. 

"Beruntungnya mulai 19 sampai 22 Mei tingkat okupansi 52 hotel Azana sudah meningkat di kisaran 40% - 70%, karena sudah mulai banyak masyarakat yang melakukan mobilitas secara normal," tuturnya.

Selanjutnya: Makin laris, Azana targetkan kontribusi hotel kabin jadi 40%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi