Pemerintah lepas SUN valas sesuai target



JAKARTA. Pemerintah berhasil menjual surat utang negara (SUN) domestik denominasi dollar Amerika Serikat (AS) sesuai target. Meski begitu, SUN valas domestik ini diprediksi masih belum likuid di pasar sekunder sehingga investor akan kesulitan mendapat capital gain.

Mengutip laman resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah berhasil menjual SUN valas domestik dollar AS seri USDFR0001 dengan sistem lelang sesuai target indikatif US$ 500 juta, Senin (29/6). Adapun tingkat permintaan investor pada lelang ini mencapai US$ 871,7 juta. Surat utang ini jatuh tempo pada 15 Mei 2017.

Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga mengatakan nominal yang masuk relatif tinggi. Investor mengincar SUN valas ini lantaran tingkat kupon yang ditawarkan cukup menarik, yakni sebesar 3,5%. “Terlebih peserta lelang kebanyakan perbankan. Daripada mereka menyalurkan dollar AS untuk kredit, akan lebih menguntungkan dan aman jika ditempatkan di USDFR0001,” tambah Desmon.


Uniknya tingkat permintaan yield tertinggi mencapai 5,01%. Padahal permintaan yield terendah hanya 1,7%. Analis obligasi Sucorinvest Central Gani Ariawan mengatakan investor yang meminta yield 5,01% terbilang hanya coba-coba. “Mungkin mereka melihat ada berbagai risiko pasar SUN nanti. Tapi angka yang diminta tergolong tidak wajar,” papar Ariawan.

Tingkat yield global bond Indonesia yang juga jatuh tempo pada 2017 yakni RI0017, saat ini berada di sekitar 1,6%. Adapun yield USDFR0001 per Senin (29/6) sebesar 1,42%. Sehingga yield tertinggi yang masuk seharusnya hanya di sekitar 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata