JAKARTA. Ini bisa menjadi peluang menarik buat industri otomotif nasional di tengah lesunya pasar mobil akibat krisis global. Pemerintah Libya memastikan siap membeli 5.000 unit mobil keluarga alias multi-purpose vehicle (MPV) dari Indonesia. Bachrul Chairi, Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Departemen Perdagangan, menegaskan kepastian pesanan mobil MPV itu merupakan komitmen pemerintah Libya kepada Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang berkunjung ke negara tersebut pekan lalu. Dari jumlah pesanan 5.000 unit MPV tersebut, Libya minta dikirim secara bertahap. "Akhir Agustus pemerintah Libya menargetkan pesanan itu sudah diterima, sekitar 1.000 unit dulu," ujar Bachrul kepada KONTAN, Ahad (12/4). Libya juga minta kepastian pasokan suku cadang alias spare part, hingga pelatihan teknisnya.
Pemerintah Libya Pesan 5.000 Unit Mobil MPV
JAKARTA. Ini bisa menjadi peluang menarik buat industri otomotif nasional di tengah lesunya pasar mobil akibat krisis global. Pemerintah Libya memastikan siap membeli 5.000 unit mobil keluarga alias multi-purpose vehicle (MPV) dari Indonesia. Bachrul Chairi, Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Departemen Perdagangan, menegaskan kepastian pesanan mobil MPV itu merupakan komitmen pemerintah Libya kepada Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang berkunjung ke negara tersebut pekan lalu. Dari jumlah pesanan 5.000 unit MPV tersebut, Libya minta dikirim secara bertahap. "Akhir Agustus pemerintah Libya menargetkan pesanan itu sudah diterima, sekitar 1.000 unit dulu," ujar Bachrul kepada KONTAN, Ahad (12/4). Libya juga minta kepastian pasokan suku cadang alias spare part, hingga pelatihan teknisnya.