Pemerintah lirik swasta asing masuk LRT Jabodebek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberikan opsi penyediaan kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek akan dikerjakan PT. Industri Kereta Api (INKA) dengan menggandeng perusahaan asal luar negeri.

Pembuatan kereta dengan menunjuk INKA ini dinilai akan membuat biaya investasi proyek senilai Rp 29,9 triliun ini efisien.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bilang penyediaan kereta oleh PT INKA tetap akan menggandeng perusahaan lain lantaran kebutuhan masih kereta masih harus memakai produk impor.


Saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan perusahaan asal Korsel yakni Hyundai Rotem dan pabrikan asal Kanada yaitu Bombardier.

"INKA bilang siap tapi disana-sini perlu ada penguatan, misalnya Wagon itu Welding dan tekniknya masih perlu bantuan," kata Luhut di Kantor Kemko Kemaritiman, Senin (8/1).

Menurutnya pemenuhan lokal konten oleh PT INKA tersebut akan membuat biaya produksi penyediaan kereta lebih hemat, namun ia belum bisa menghitung besaran efisiensi yang didapatkan.

Hal tersebut ia bilang akan dievaluasi bersama dengan penentuan perusahaan yang akan digandeng PT. INKA dalam penyediaan kereta LRT Jabodebek. "Bulan ini harus final, karena kalau tidak memenuhi target April 2019," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto