KONTAN.CO.ID - Pemanfaatan teknologi digital terus didorong untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan yang menjangkau masyarakat khususnya mereka yang tinggal di pedesaan dan wilayah terpencil, termasuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kelompok tersebut memiliki peran krusial dalam mendukung pencapaian target 90% inklusi keuangan nasional pada tahun 2024. Sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia dimana memiliki jumlah lebih dari 64,2 juta unit usaha, menyumbang 61,9% pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% terhadap tenaga kerja. Namun demikian, UMKM di Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti akses pembiayaan, pemasaran, dan daya saing serta produktivitas. “Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong kinerja UMKM salah satunya melalui akses pembiayaan seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM melalui pembangunan sektor digital dan fintech,” kata Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan dalam acara Peluncuran Program PROMISE II Impact (Promoting Micro and Small Enterpries through Entreprenuers Access to Financial Services) di Hotel Ayana MidPlaza Jakarta, Kamis (2/03).
Pemerintah Luncurkan Program PROMISE II Impact guna Tingkatkan Inklusi Keuangan UMKM
KONTAN.CO.ID - Pemanfaatan teknologi digital terus didorong untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan yang menjangkau masyarakat khususnya mereka yang tinggal di pedesaan dan wilayah terpencil, termasuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kelompok tersebut memiliki peran krusial dalam mendukung pencapaian target 90% inklusi keuangan nasional pada tahun 2024. Sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia dimana memiliki jumlah lebih dari 64,2 juta unit usaha, menyumbang 61,9% pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% terhadap tenaga kerja. Namun demikian, UMKM di Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti akses pembiayaan, pemasaran, dan daya saing serta produktivitas. “Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong kinerja UMKM salah satunya melalui akses pembiayaan seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM melalui pembangunan sektor digital dan fintech,” kata Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan dalam acara Peluncuran Program PROMISE II Impact (Promoting Micro and Small Enterpries through Entreprenuers Access to Financial Services) di Hotel Ayana MidPlaza Jakarta, Kamis (2/03).