JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) memajukan target pencapaian kawasan konservasi. Sebelumnya target pemerintah mencapai 20 juta hektar (ha) kawasan konservasi laut pada tahun 2020. Namun, capaian tersebut akan digenjot pada tahun 2018. Menurut Agus Dermawan, Sekretaris Ditjen PRL dalam acara Merayakan 9 Tahun Konservasi di Sunda Kecil (27/7) hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang berat. Hingga tahun 2017, kawasan konservasi telah mencapai 17,9 ha. "Sebanyak 2 juta ha akan kami kejar hingga tahun depan," ujar Agus. Berdasarkan keterangan para ahli, untuk kebutuhan konservasi, tiap negara harus menyisihkan 20%-30% dari total kawasan kritis pesisir. Indonesia saat ini baru mencapai 17%. Keputusan lain pun menyebutkan, suatu negara harus menyisihkan 10% luas laut untuk konservasi. Angka tersebut jika diterapkan untuk Indonesia setara dengan 31 juta ha.
Pemerintah majukan target kawasan konservasi
JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) memajukan target pencapaian kawasan konservasi. Sebelumnya target pemerintah mencapai 20 juta hektar (ha) kawasan konservasi laut pada tahun 2020. Namun, capaian tersebut akan digenjot pada tahun 2018. Menurut Agus Dermawan, Sekretaris Ditjen PRL dalam acara Merayakan 9 Tahun Konservasi di Sunda Kecil (27/7) hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang berat. Hingga tahun 2017, kawasan konservasi telah mencapai 17,9 ha. "Sebanyak 2 juta ha akan kami kejar hingga tahun depan," ujar Agus. Berdasarkan keterangan para ahli, untuk kebutuhan konservasi, tiap negara harus menyisihkan 20%-30% dari total kawasan kritis pesisir. Indonesia saat ini baru mencapai 17%. Keputusan lain pun menyebutkan, suatu negara harus menyisihkan 10% luas laut untuk konservasi. Angka tersebut jika diterapkan untuk Indonesia setara dengan 31 juta ha.