Pemerintah masih bahas aturan penonton PON Papua



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih membahas aturan mengenai penonton Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.

Pengaturan tersebut berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Hal itu mengingat Indonesia masih menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pada saat ini.

"Pelaksanaan pertandingannya sendiri masih akan diputuskan pada bulan September apakah tanpa penonton atau menggunakan penonton terbatas sebagian," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat konferensi pers usai rapat terbatas, Selasa (13/7).


Sementara itu pada tahap persiapan, Zainudin menyebut pra sarana PON Papua telah siap 90%. Persiapan pra sarana tersebut tinggal melengkapi bagian akhir plus pengisian peralatan dan perlengkapan.

Baca Juga: Menpora pastikan Papua siap selenggarakan PON XX

Pengadaan peralatan untuk cabang olahraga pun dinilai telah dalam proses seluruhnya. Ditargetkan bulan Agustus mendatang, pengadaan peralatan untuk 37 cabang olahraga akan rampung termasuk yang dikelola pemerintah daerah.

"Bahkan sudah ada yang terpasang karena ada juga cabang olahraga yang sudah melakukan test event," terang Zainudin.

Sebagai informasi, PON Papua akan diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021. Satu bulan setelahnya akan digelar Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) pada 2-15 November.

Terdapat 4 kota penyelenggara PON di Papua. Antara lain adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Selanjutnya: Kementerian PUPR targetkan tiga venue tambahan PON XX Papua kelar bulan Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi