Pemerintah Masih Belum Bersikap Tentang Penyebab Lumpur Lapindo



JAKARTA. Pemerintah belum bersikap dengan pendapat para ahli di Konferensi American Association of Petroleum Geologists (AAPG) di Cape Town, Afrika Selatan yang menyatakan bahwa tragedi lumpur Lapindo karena akibat kesalahan pengeboran. Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil enggan berkomentarbanyak tentang hasil konferensi itu. "Enggak tahu saya," ujarnya di Kantor Presiden, Senin (10/11).Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri. Menurut Sofyan Djalil, rapat tersebut membahas tentang lumpur Lapindo dan perkembangan ekonomi terkini.Sofyan memaparkan pemerintah sedang mempersiapkan penanganan lanjutan terhadap semburan lumpur Lapindo, "Karena ini kan sudah musim hujan," katanya. Pada musim penghujan saat ini, wilayah semburan lumpur Lapindo memang rentan luapan kali Porong yang dapat berdampak pada daerah semburan.Sebelumnya ahli geologi minyak dan gas seluruh dunia menyimpulkan semburan lumpur Lapindo disebabkan oleh pengeboran. Sebanyak 90 ahli geologi petroleum dari berbagai negara melakukan voting tentang penyebab semburan lumpur. Hasilnya, sebanyak 42 suara menyatakan semburan disebabkan oleh pengeboran, 3 suara menyatakan gempa sebagai penyebab semburan, 13 suara menyatakan penyebab pengeboran adalah gabungan dari pengeboran dan gempa. Adapun 6 suara lainnya menyatakan data belum lengkap untuk disimpulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News