Pemerintah masih optimistis inflasi Mei rendah



JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis inflasi menjelang puasa dan lebaran tahun ini masih berada dalam kisaran yang rendah. Menurutnya, laju inflasi masih bisa turun lagi di akhir bulan nanti.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi Mei ini akan berada di kisaran 0,3%-0,4%. Angka itu berdasarkan hasil survei mingguan hingga pekan ketiga bulan ini.

Angka itu jauh lebih tinggi dari inflasi April yang sebesar 0,09%. Bahkan, angka itu juga masih lebih tinggi dibanding Mei tahun lalu yang tercatat 0,24%.


Sementara itu, Darmin bilang belum tentu kenaikan inflasi di pertengahan bulan akan berlanjut hingga ke akhir bulan. "Bisa turun juga kalau harga cabai turun," kata Darmin di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jumat (26/5).

Darmin menjelaskan, pemerintah masih berharap di musim puasa kali ini harga pangan tetap terkendali. Walaupun selama ini masih ada lonjakan harga beberapa komoditas pangan.

Namun menurutnya, pemerintah tak menargetkan angka inflasi tertentu setiap bulannya. Pemerintah lanjut dia, hanya menargetkan inflasi tahunan pada tahun ini berada di kisaran 4% plus minus 1%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, beberapa harga komoditas pangan di bulan ini sempat mengalami kenaikan. Namun, di pekan ketiga dan keempat, lonjakan tersebut mulai menurun.

"Ada beberapa komoditas yang mulai turun. Ada bawang putih, yang lain terkontrol. Daging bagus, mengalami penurunan. Gula pasir terkendali bagus. Minyak goreng yang curah oke," kata dia.

Pihaknya berarap, penurunan harga pangan bisa mengamankan inflasi Mei yang akan dirilis BPS awal Juni nanti.

Meski demikian, ia tidak memungkiri adanya puasa di akhir bulan ini akan berdampak pada inflasi Mei ini. Suhariyanto memperkirakan, inflasi Mei ini akan lebih tinggi dari April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia