JAKARTA. Produksi migas Indonesia yang terus menurun dan cadangan migas yang semakin menipis membuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berbenah. Salah satu caranya dengan menerbitkan banyak aturan baru. Salah satu beleid yang akan diterbitkan oleh Kementerian ESDM adalah Peraturan Menteri soal teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Teknologi EOR dalam waktu menengah dipercaya bisa membuat produksi migas naik, sehingga mampu mengurangi impor migas. Namun sayangnya hingga saat ini beleid tersebut masih dibahas oleh pemerintah. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, salah satu pembahasan yang alot adalah soal menentukan pihak yang akan menanggung risiko terutama jika teknologi EOR tersebut gagal.
Pemerintah masih ragu terbitkan beleid EOR
JAKARTA. Produksi migas Indonesia yang terus menurun dan cadangan migas yang semakin menipis membuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berbenah. Salah satu caranya dengan menerbitkan banyak aturan baru. Salah satu beleid yang akan diterbitkan oleh Kementerian ESDM adalah Peraturan Menteri soal teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Teknologi EOR dalam waktu menengah dipercaya bisa membuat produksi migas naik, sehingga mampu mengurangi impor migas. Namun sayangnya hingga saat ini beleid tersebut masih dibahas oleh pemerintah. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, salah satu pembahasan yang alot adalah soal menentukan pihak yang akan menanggung risiko terutama jika teknologi EOR tersebut gagal.