KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih memberikan waktu kepada Chevron Pacific Indonesia (CPI) selaku operator proyek Indonesia Deep Water Development (IDD) untuk memasukkan revisi Plan of Development (POD) I IDD.

Hingga saat ini Chevron memang belum juga memasukkan revisi POD I proyek IDD setelah sepakat untuk memgeluarkan Blok Makassar Strait dari proyek tersebut.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan pemerintah dan Chevron baru saja melakukan pertemuan pada Kamis (30/8) untuk membahas proyek IDD. Dalam pertemuan tersebut, Chevron menyatakan akan menyerahkan revisi POD I Proyek IDD secepatnya.

"Tadi saya ketemu Chevron yang Makassar Strait tidakada, mereka akan masukan proposal secepatnya dengan perubahan tanpa Makassar Strait. Waktu itu pernah diajukan masih ada Makassar Strait,"kata Arcandra, Kamis (30/8).

Pemerintah berharap bulan depan sudah menerima revisi POD I Proyek IDD. "Tadi saya dapat info secepatnya, dengan SKK Migas juga. Ada beberapa minggu ke depan, bulan depan mungkin. Dia juga mau cepat," ujar Arcandra.

Dalam pertemuan tersebut, Chevron masih tetap menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan proyek IDD yang saat ini sudah masuk dalam pengembangan tahap kedua, yaitu pengembangan Lapangan Gendalo-Gehem. "Masih komitmen dengan IDD," imbuh Arcandra.

Namun untuk memasukkan revisi POD I Proyek IDD, Chevron masih perlu melakukan pembicaraan dengan para mitra di proyek tersebut, diantaranya adalah Sinopec dan Eni. Apalagi Chevron diminta oleh pemerintah untuk menurunkan biaya investasi untuk pengembangan proyek IDD.

"Mereka juga menunggu pembicaraan dengan partnernya, Sinopec dan Eni. (Pembicaraan) Semuanya, pengembangan, teknologo, biayanya," ungkap Arcandra.

Sementara itu pihak Chevron belum memberikan pernyataan terkait revisi POD I Proyek IDD. Danya Dewanti, Manager Corporate Communications Chevron Indonesia hanya menyatakan akan melakukan pengecekan kepada tim terkiat mengenai revisi POD I Proyek IDD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .