JAKARTA. Pemerintah memastikan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) akan mengakuisisi saham PT Bank Bukopin Tbk. Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menegaskan, tak ada pihak lain di BUMN yang akan mengakuisisi saham Bank Bukopin, misalnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang sempat dikabarkan juga tertarik dengan Bukopin."Bukopin larinya ke Jamsostek. Dengan akuisisi ini yang jelas Jamsostek akan mendapat sinergitas yang multibenefit, salingmenguatkan," kata Mustafa, Jumat (23/4) di Jakarta usai konferensi pers "Non Deal Roadshow BUMN".Ke depan, lanjut Mustafa, dengan akuisisi tersebut, Bukopin juga mendapat manfaat besar, misalnya perluasan bisnis ke asuransi."Bukopin juga ingin merambah ke asuransi," imbuh Mustafa.Mustafa menandaskan, masuknya Jamsostek bukan berarti memiliki Bukopin. Pasalnya, Jamsostek tak akan menjadi pemilik mayoritas Bukopin. Ke depan, Mustafa memastikan, Jamsostek hanya akan memiliki saham Bukopin dalam jumlah yang tidak begitu signifikan, yaitu sepertiga saham Bukopin.Tahap informalDirektur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi tak menampik penegasan pemerintah ini. Glen menuturkan, rencana akuisisi Jamsostek memang sedang berjalan. "Kami sudah bertemu satu sama lain. Tapi masih dalam pembicaraan informal," ujar Glen kepada KONTAN, Jumat (23/4).Sayang, Glen belum bisa memastikan kapan akuisisi ini bisa tuntas. "Saya belum bisa memastikan. Saat ini Jamsostek masih menggodok proses akuisisi. Bukopin juga masih dalam proses penggodokan," imbuh Glen.Sebelumnya, Jamsostek menyatakan sudah menyiapkan dana sekitar Rp 800 miliar untuk membeli tiga lembaga keuangan bank. Tiga bank tersebut adalah PT Bank Argo Niaga, PT Bank Muamalat, dan PT Bank Syariah Bukopin.Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G. Masassya mengatakan, uang tersebut merupakan bagian dari rencana bisnis Jamsostek 2010 dalam melakukan direct invesment alias investasi secara langsung. "Salah satunya membeli bank," katanya hari ini (15/12).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah Memastikan Jamsostek Masuk ke Bukopin
JAKARTA. Pemerintah memastikan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) akan mengakuisisi saham PT Bank Bukopin Tbk. Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menegaskan, tak ada pihak lain di BUMN yang akan mengakuisisi saham Bank Bukopin, misalnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang sempat dikabarkan juga tertarik dengan Bukopin."Bukopin larinya ke Jamsostek. Dengan akuisisi ini yang jelas Jamsostek akan mendapat sinergitas yang multibenefit, salingmenguatkan," kata Mustafa, Jumat (23/4) di Jakarta usai konferensi pers "Non Deal Roadshow BUMN".Ke depan, lanjut Mustafa, dengan akuisisi tersebut, Bukopin juga mendapat manfaat besar, misalnya perluasan bisnis ke asuransi."Bukopin juga ingin merambah ke asuransi," imbuh Mustafa.Mustafa menandaskan, masuknya Jamsostek bukan berarti memiliki Bukopin. Pasalnya, Jamsostek tak akan menjadi pemilik mayoritas Bukopin. Ke depan, Mustafa memastikan, Jamsostek hanya akan memiliki saham Bukopin dalam jumlah yang tidak begitu signifikan, yaitu sepertiga saham Bukopin.Tahap informalDirektur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi tak menampik penegasan pemerintah ini. Glen menuturkan, rencana akuisisi Jamsostek memang sedang berjalan. "Kami sudah bertemu satu sama lain. Tapi masih dalam pembicaraan informal," ujar Glen kepada KONTAN, Jumat (23/4).Sayang, Glen belum bisa memastikan kapan akuisisi ini bisa tuntas. "Saya belum bisa memastikan. Saat ini Jamsostek masih menggodok proses akuisisi. Bukopin juga masih dalam proses penggodokan," imbuh Glen.Sebelumnya, Jamsostek menyatakan sudah menyiapkan dana sekitar Rp 800 miliar untuk membeli tiga lembaga keuangan bank. Tiga bank tersebut adalah PT Bank Argo Niaga, PT Bank Muamalat, dan PT Bank Syariah Bukopin.Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G. Masassya mengatakan, uang tersebut merupakan bagian dari rencana bisnis Jamsostek 2010 dalam melakukan direct invesment alias investasi secara langsung. "Salah satunya membeli bank," katanya hari ini (15/12).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News