KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menambah anggaran untuk bantuan sosial yakni bantuan sosial tunai (BST). Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 6 triliun dengan target 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal mengatakan, dengan adanya PPKM darurat maka akan menghambat mobilitas masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang pekerjaannya bergantung pada mobilitas orang diprediksi mengalami penurunan pendapatan. “Jadi dengan diperketatnya berarti kan mereka jatuh pendapatannya, potensi mereka jatuh ke bawah garis kemiskinan besar,” ujar Faisal, Senin (5/7). Faisal mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang pendapatannya belum kembali normal seperti sebelum masa pandemi. Terlebih bagi para pekerja informal.
Pemerintah menambah anggaran bansos, ini kata ekonom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menambah anggaran untuk bantuan sosial yakni bantuan sosial tunai (BST). Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 6 triliun dengan target 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal mengatakan, dengan adanya PPKM darurat maka akan menghambat mobilitas masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang pekerjaannya bergantung pada mobilitas orang diprediksi mengalami penurunan pendapatan. “Jadi dengan diperketatnya berarti kan mereka jatuh pendapatannya, potensi mereka jatuh ke bawah garis kemiskinan besar,” ujar Faisal, Senin (5/7). Faisal mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang pendapatannya belum kembali normal seperti sebelum masa pandemi. Terlebih bagi para pekerja informal.