KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang pekan ini pemerintah gencar menerbitkan surat utang. Bahkan, jumlah penerbitan surat utang tercatat paling besar sejak awal tahun, yaitu sebesar Rp 136,69 triliun. Di awal pekan ini, Senin (27/4), pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dengan cara private placement sejumlah Rp 62,62 triliun. Di tanggal yang sama, pemerintah juga menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk dengan cara private placement sejumlah Rp 46,49 triliun. Baca Juga: Pemerintah tambah penerbitan SBN, analis: Jangka pendek, yield berpotensi naik
Selanjutnya, Selasa (28/4), hasil lelang SUN pemerintah berhasil meraup dana segar Rp 16,2 triliun. Rabu (29/4), pemerintah juga lanjut melaksanakan lelang SUN tambahan (greenshoe option) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Pemerintah menyerap Rp 11,38 triliun dari lelang tambahan ini. Pada private placement SUN, pemerintah menawarkan seri FR0084 yang jatuh tempo tahun 2026 atau tenor 6 tahun dengan yield 7,37%. Sedangkan seri FR0085 dengan tenor 11 tahun ditawarkan dengan yield 7,86%. Yield yang ditawarkan kedua surat utang ini lebih rendah daripada lelang SUN dan greenshoe yang menawarkan seri FR0081 bertenor lima tahun dengan yield 7,57% dan seri FR0082 dengan tenor 10 tahun dengan yield 8,09%. Yield seri acuan FR0082 tenor 10 tahun ini sudah naik bila dibandingkan yield pada akhir Maret yang berada di 7,8%.