Pemerintah menetapkan hasil penjualan ST008 sebesar Rp 5 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Senin (22/11), mengumumkan hasil penjualan Green Sukuk Ritel-Sukuk Tabungan seri ST008 sebesar Rp 5 triliun. Jumlah investor mencapai 14.337 orang dan menjadi yang terbanyak kedua sepanjang penerbitan SBN ritel non-tradable, setelah ST007 dengan 16.992 investor.

Minat investor yang tinggi membuat target nasional ST008 sudah tercapai pada 15 November, yaitu dua hari sebelum masa penawaran ditutup. Investor baru pada penawaran ST008 berjumlah 2.776 orang dan didominasi oleh generasi milenial dengan porsi 44,09%. 

Meskipun di tengah pandemi, besarnya minat investor ritel domestik terhadap ST008 tercermin dari total jumlah penawaran yang masuk pada dua hari pertama masa penawaran yang mencapai hampir Rp 1,9 triliun. Minat investor yang tinggi di masa awal penawaran, pemerintah sejak 4 November memberlakukan sistem kuota harian yang dilakukan top up kuota setiap jam 8 pagi dan langsung terserap dalam 10 menit. 


Baca Juga: IHSG sentuh level psikologis 6.700 pekan ini, kapitalisasi pasar naik 0,97%

Volume pemesanan terbesar ST008 dengan porsi 41,56% berada pada generasi baby boomer, dengan jumlah Rp 2,08 triliun. Sedangkan, dari sisi jumlah investor paling banyak berasal dari generasi X, yaitu 4.896 orang dengan porsi 34,14% dari total investor.

Sementara, investor generasi Y atawa milenial yang membeli ST008 tercatat sebanyak 4.831 orang atau 33,70% dari total investor, dengan nominal pembelian sebesar Rp 849,55 miliar, atau 16,99% dari total penjualan. 

Sementara itu, pembelian ST008 oleh investor generasi Z tercatat dilakukan oleh 152 investor dengan porsi 1,06% dari total investor dan dengan nominal sebesar Rp38,95 miliar atawa 0,78% dari total penjualan. Adapun rata-rata pembelian oleh investor Generasi Z adalah sebesar Rp 256,24 juta.

Baca Juga: Penjualan Sukuk Tabungan ST008 secara nasional sudah mencapai Rp 4,89 triliun

Nominal penjualan terbesar berasal dari provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp 2,15 triliun (43,06% dari total penjualan) dari 5.396 investor (37,64% dari total investor). Sementara itu, porsi penjualan ST008 di Wilayah Indonesia Timur adalah sebesar 0,80% dari total volume penjualan, dengan porsi investor sebanyak 0,58% dari total investor.

Sementara, pegawai swasta sebanyak 4.853 (33,85%) mendominasi dari sisi jumlah investor. Sementara itu, Wiraswasta mendominasi dari sisi volume sebesar Rp 1,57 triliun (31,49%). Adapun partisipasi investor ASN/TNI/Polri pada ST008 adalah sebesar Rp 264,90 miliar (5,30% dari total penjualan) dengan jumlah investor sebanyak 947 (6,60% dari total investor).

Rata-rata pemesanan ST008 adalah sebesar Rp 348,75 juta. Jumlah investor yang membeli ST008 dengan nominal Rp 1 juta sebanyak 486 investor, atau 3,39% dari total investor. Sedangkan, Sahabat Sukuk yang setia (membeli ST002-ST008) sebanyak 38 investor.

Sekadar informasi tingkat imbalan ST008 sebesar 4,8% dengan bunga floating with floor. ST008 diterbitkan dengan format Green Sukuk yang seluruh hasil penerbitan digunakan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan, baik refinancing maupun new financing.

Baca Juga: Kurang Tiga Hari, Penjualan ST008 Sudah Melampui Target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati