KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai dengan janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah menetapkan anggaran untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Program bantuan pendidikan tinggi yang sebelumnya bernama Bidik Misi ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 7,5 triliun pada tahun 2020. Anggaran tersebut naik 53% dibandingkan tahun ini yang hanya sebesar Rp 4,9 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, KIP Kuliah ditujukan bagi para lulusan SMA yang tidak mampu melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi. “KIP Kuliah mengubah desain beasiswa Bidik Misi dengan jumlah mahasiswa yang akan menerimanya melonjak menjadi 818.000,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2020, Jumat (16/8).
Pemerintah menganggarkan dana Rp 7,5 triliun untuk KIP Kuliah di RAPBN 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai dengan janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah menetapkan anggaran untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Program bantuan pendidikan tinggi yang sebelumnya bernama Bidik Misi ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 7,5 triliun pada tahun 2020. Anggaran tersebut naik 53% dibandingkan tahun ini yang hanya sebesar Rp 4,9 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, KIP Kuliah ditujukan bagi para lulusan SMA yang tidak mampu melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi. “KIP Kuliah mengubah desain beasiswa Bidik Misi dengan jumlah mahasiswa yang akan menerimanya melonjak menjadi 818.000,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2020, Jumat (16/8).