JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan menyiasati rencana pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk jalan tol yang berlaku mulai April 2015. Salah satunya, Kementerian PU-Pera akan mengutak atik rumus perhitungan kenaikan tarif di beberapa ruas jalan tol. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bilang, pengenaan PPN 10% bersamaan dengan kenaikan tarif tol akan memberatkan masyarakat. "Kemarin, selain waktu (pemberlakuan) apakah harus April, kami juga menghitung soal kenaikan tarif, apakah masih bisa diutak-atik meski kenaikan tarif tol itu ada perhitungan inflasi dan standar pelayanan minimum," katanya. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Ghany Ghazaly bilang BPJT masih berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) seputar pengenaan PPN untuk jalan tol.
Pemerintah mengutak-atik tarif tol
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan menyiasati rencana pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk jalan tol yang berlaku mulai April 2015. Salah satunya, Kementerian PU-Pera akan mengutak atik rumus perhitungan kenaikan tarif di beberapa ruas jalan tol. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bilang, pengenaan PPN 10% bersamaan dengan kenaikan tarif tol akan memberatkan masyarakat. "Kemarin, selain waktu (pemberlakuan) apakah harus April, kami juga menghitung soal kenaikan tarif, apakah masih bisa diutak-atik meski kenaikan tarif tol itu ada perhitungan inflasi dan standar pelayanan minimum," katanya. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Ghany Ghazaly bilang BPJT masih berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) seputar pengenaan PPN untuk jalan tol.