JAKARTA. Pemerintah yakin masih banyak sumber pendanaan pelbagia proyek. Saat ini, pemerintah tengah mengkaji cara pendanaan agar tujuan membangun berbagai proyek infrastruktur bisa tetap tercapai dengan cepat. Salah satu cara pendanaan proyek infrastruktur yang tengah dikaji adalah pendanaan hibrida alias hybrid financing dengan metode performance based annuity scheme (PBAS). Metode ini sejatinya bentuk proyek kerjasama antara pemerintah dengan swasta (KPS) yang sedikit dimodifikasi. Kalau dalam KPS murni pemerintah mengeluarkan duit di awal proyek bersama dengan pihak swasta, nah di metode PBAS ini, partisipasi pemerintah dicicil setelah proyek kelar digarap swasta. Selain itu, pemerintah juga akan membayar ongkos operasional dan pemeliharaan kepada pihak swasta bersamaan dengan cicilan tersebut. Tapi, tarif jasa pengguna infrastruktur tetap menjadi hak pemerintah. "Mekanisme pendanaan ini sedang digodok oleh Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI)," Wahyu Utomo, Kepala Divisi Integrasi Program KP3EI.
Pemerintah menjajaki model pendanaan baru
JAKARTA. Pemerintah yakin masih banyak sumber pendanaan pelbagia proyek. Saat ini, pemerintah tengah mengkaji cara pendanaan agar tujuan membangun berbagai proyek infrastruktur bisa tetap tercapai dengan cepat. Salah satu cara pendanaan proyek infrastruktur yang tengah dikaji adalah pendanaan hibrida alias hybrid financing dengan metode performance based annuity scheme (PBAS). Metode ini sejatinya bentuk proyek kerjasama antara pemerintah dengan swasta (KPS) yang sedikit dimodifikasi. Kalau dalam KPS murni pemerintah mengeluarkan duit di awal proyek bersama dengan pihak swasta, nah di metode PBAS ini, partisipasi pemerintah dicicil setelah proyek kelar digarap swasta. Selain itu, pemerintah juga akan membayar ongkos operasional dan pemeliharaan kepada pihak swasta bersamaan dengan cicilan tersebut. Tapi, tarif jasa pengguna infrastruktur tetap menjadi hak pemerintah. "Mekanisme pendanaan ini sedang digodok oleh Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI)," Wahyu Utomo, Kepala Divisi Integrasi Program KP3EI.