Pemerintah menyerap dana di bawah target pada lelang sukuk negara, Selasa (26/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) pada hari ini, Selasa (26/1).

Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk turun jika dibandingkan dengan lelang SBSN terakhir. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk sebesar pada lelang kali ini hanya Rp 23,34 triliun. Jumlah ini turun tipis dibandingkan lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni Selasa (12/1), di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 24,27 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 9 triliun pada lelang kali ini. Jumlah ini di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 14 triliun. 


Dalam lelang SBSN kali ini, seri PBS028 yang akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 6,11 triliun.

Baca Juga: Ketentuan bilateral buyback SUN direvisi, lembaga ini bisa turut serta

Namun, seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini adalah seri PBS029. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 4,45 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,56%.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. Seri SPN-S 13072021 yang jatuh tempo pada 13 Juli 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,2 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 800 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3,08%.

2. Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,03 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 500 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,62%.

3. Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,06 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,44%.

4. Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,97 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 4,45 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,56%.

5. Seri PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,98 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 100 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,62%.

6. Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,11 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,75 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,05%.

Baca Juga: Catat jadwal penerbitan enam SBN ritel tahun ini, paling dekat ORI019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati