KONTAN.CO.ID - SEMINYAK. Menghadapi perang perdagangan global, pemerintah menggodok berbagai upaya untuk menahan laju masuknya limpahan impor ke dalam negeri. Salah satu cara pemerintah adalah lewat non tariff barrier. Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian mengatakan, pemerintah tidak bisa menutup impor. Apalagi jika sudah ada kesepakatan perdagangan sebelumnya. Gati mengatakan, sekarang ini bea masuk hampir semua barang sudah nol. Paling tinggi 5%. Oleh karena itu, pemerintah berniat menggunakan pembatasan non tarif untuk impor. “Kita pakai ada dua standar. Satu adalah standar produknya. Kedua adalah standar pekerja yang bekerja di situ. Cuma itu kita pakai standar untuk menahan impornya,” kata Gati, Sabtu (28/7).
Pemerintah menyiapkan non tariff barrier untuk menahan guyuran impor
KONTAN.CO.ID - SEMINYAK. Menghadapi perang perdagangan global, pemerintah menggodok berbagai upaya untuk menahan laju masuknya limpahan impor ke dalam negeri. Salah satu cara pemerintah adalah lewat non tariff barrier. Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian mengatakan, pemerintah tidak bisa menutup impor. Apalagi jika sudah ada kesepakatan perdagangan sebelumnya. Gati mengatakan, sekarang ini bea masuk hampir semua barang sudah nol. Paling tinggi 5%. Oleh karena itu, pemerintah berniat menggunakan pembatasan non tarif untuk impor. “Kita pakai ada dua standar. Satu adalah standar produknya. Kedua adalah standar pekerja yang bekerja di situ. Cuma itu kita pakai standar untuk menahan impornya,” kata Gati, Sabtu (28/7).