KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pendanaan untuk memenuhi belanja terutama akibat pandemi corona menyebabkan pemerintah makin getol berburu dana di pasar keuangan. Pemerintah pekan ini menggelar dua kali lelang sukuk negara atau surat berharga syariah negara di pasar perdana dalam negeri. Dalam dua kali lelang hari Selasa (21/4) dan Rabu (22/4), pemerintah meraup total dana Rp 14 triliun. Rinciannya, pada lelang Selasa pemerintah memenangkan Rp 9,98 triliun dari total penawaran masuk Rp 18,84 triliun pada lelang Selasa dan sebesar Rp 4,02 triliun dari penawaran masuk Rp 6,33 triliun pada lelang Rabu. Baca Juga: Aksi BI membeli SBSN primer untuk menjaga inflasi Aksi BI membeli SBSN primer untuk menjaga inflasi
Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah hanya melelang empat seri sukuk negara pada lelang SBSN tambahan (greenshoe option) para Rabu. Empat sukuk yang dilelang adalah seri project based sukuk (PBS). Pada lelang greenshoe option, pemerintah telah menetapkan yield rata-rata tertimbang untuk setiap seri. Yield rata-rata tertimbang setiap seri yang ditawarkan pada lelang kemarin sama dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada lelang hari Selasa. Lelang sukuk negara ini bersifat non-kompetitif. Penawaran terbesar pada lelang kemarin adalah seri PBS026 yang akan jatuh tempo Oktober 2024. Penawaran yang masuk mencapai Rp 2,18 triliun tapi pemerintah hanya menyerap Rp 500 miliar.