Pemerintah meraup Rp 304 triliun dari lelang SUN dan SBSN sepanjang kuartal II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengantongi dana Rp 304 triliun sepanjang kuartal II-2020 lewat lelang, lelang tambahan, dan private placement Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Rinciannya, penerbitan SUN mencapai Rp 193,65 triliun dan SBSN mencapai Rp 110,35 triliun.

Selain melalui SUN dan SBSN, pemerintah juga mencari dana tambahan melalui penerbitan sukuk global senilai US$ 2,5 miliar. Adapun penerbitan sukuk global ini dilakukan pada 17 Juni 2020 dan disambut antusias oleh investor. Terlihat dari total penawaran yang masuk mencapai US$ 16,66 miliar.

Pemerintah tercatat sering mengadakan lelang tambahan dan private placement selama kuartal kedua lalu. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengumpulkan dana untuk untuk menutup defisit anggaran tahun ini.


Baca Juga: Indeks Obligasi Mencetak Level Tertinggi Sejak Rebound

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dari enam kali lelang SUN, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 407,92 triliun. Adapun dana yang diserap pemerintah sebesar Rp 118,85 triliun.

Pemerintah tercatat mengadakan satu kali lelang SUN tambahan dengan dana yang diraup Rp 11,38 triliun. Pemerintah juga mengadakan dua kali private placement SUN yang jumlahnya mencapai Rp 63,42 triliun.

Pemerintah menggelar enam kali lelang SBSN dengan jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 141,29 triliun. Dari jumlah penawaran tersebut, pemerintah memutuskan menyerap sebanyak Rp 50,32 triliun.

Dengan dua kali lelang SBSN tambahan, pemerintah berhasil mengantongi dana tambahan hingga Rp 6,29 triliun. Sementara dari empat private placement yang dilakukan, pemerintah mencatatkan pemasukan tambahan mencapai Rp 53,74 triliun.

Baca Juga: Kuartal ketiga masih penuh ketidakpastian, ini rekomendasi investasi di jangka pendek

Sepanjang kuartal kedua, harga SUN bertenor 10 tahun seri FR0082 hanya menguat 5% menjadi 98,70 dari 93,99 di akhir kuartal pertama lalu. Yield SUN acuan ini turun dari 7,85% menjadi 7,18%.

SUN acuan 10 tahun ini mencatat level terendah 6,96% pada 3 Juni. Sedangkan level tertingginya adalah 8,15% yang tercapai pada 6 April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati