Pemerintah Minta Harga Saham Divestasi Vale (INCO) Murah, Segini Nilai Wajarnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Erick Thohir meminta agar harga divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) semurah-murahnya. Maka itu, saat ini MIND ID dengan pemegang saham INCO masih dalam proses negosiasi. 

“Ya negosiasi harga semurah-murahnya. (Jika premium) ya tidak bisa. Kalau itu kita relinquish sebagian punya mereka (lahan) yang enggak sesuai dengan komitmen,” ujarnya ditemui di Kementerian ESDM, Selasa (21/11). 

Dia menyatakan, sebelumnya Head of Agreement (HoA) alias kesepakatan awal pelepasan 14% saham INCO sudah disepakati. Namun, bukan berarti harga sahamnya sudah ditetapkan. 


“Valuasi harus dengan baik, karena ini pertanggungjawaban kita,” ujarnya. 

Baca Juga: Kondisi Keuangan MIND ID Perlu Diperhatikan Terkait Divestasi 10% Saham Freeport

Menurut Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat, INCO akan melepas sahamnya di harga premium yakni di atas nilai buku perusahaan atau price book value (PBV) Perusahaan.  

“Nilai buku INCO saat ini Rp 4.000 per saham dan normalnya harga akuisisinya akan di atas itu, sekitar 1,5 kalinya yang itu artinya Rp 6.000 per saham. Harga segitu sudah cukup murah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11). 

Menurut Teguh, kali ini, posisi Mind Id akan lebih kuat di mana ada penambahan 14% saham di dalam INCO.  Sehingga nilai saham yang dilepas Vale Canda LImited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) tidak akan diskon besar-besaran layaknya divestasi pada 2020. 

Sedikit kilas balik, MIND ID bersama para pemegang saham mayoritas Vale Indonesia, yaitu Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), menuntaskan transaksi pembelian 20% saham divestasi pada hari Rabu, tanggal 7 Oktober 2020.

Kala itu, VCL telah melepas sahamnya sebesar 14,9% dan SMM sebesar 5,1% seharga Rp 2.780 per lembar saham atau senilai total Rp 5,52 triliun.

Di samping harga saham yang diminta pemerintah, lanjut Teguh, bertambahnya kepemilikan saham INCO di Mind Id akan membawa kedua belah pihak menjalin join ownership  di mana manajemen Mind Id akan menduduki posisi top management. 

Dalam catatan Kontan.co.id sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan, melalui divestasi 14% saham ini, MIND ID memiliki keuntungan yakni mengisi posisi Komisaris Utama dan Direktur Utama di Vale Indonesia. 

Baca Juga: Erick Thohir Ancam Ciutkan Lahan Vale (INCO) Jika Harga Saham Divestasi Mahal

Saat ini, proses diskusi untuk divestasi ini masih berkutat pada kesepakatan harga 14% saham tersebut.

"Sedang dibicarakan kedua pihak, yang penting harganya harus harga spesial untuk kita," ujarnya di Kementerian ESDM, Jumat (10/11). 

Arifin melanjutkan, proses divestasi ditargetkan tuntas pada tahun ini. Salah satu pertimbangannya yakni proses divestasi sudah berlangsung cukup lama.

Saat ini mayoritas saham Vale Indonesia masih dipegang Vale Canada Limited (VCL) dengan porsi kepemilikan saham 43,79%. 

Dengan porsi kepemilikan tersebut, VCL saat ini masih menjadi entitas pengendali atas Vale Indonesia. Sementara itu, MIND ID saat ini memiliki kepemilikan 20%, sisanya dimiliki Sumitomo Metal Mining 15,03%, dan kepemilikan publik sebesar 21,18%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi