JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tahun ini menargetkan pencapaian laba bersih sebesar Rp 150 miliar. Target itu naik 48,6% dari perkiraan pencapaian laba tahun lalu yang sebesar Rp 100,9 miliar.Direktur Utama KAEF Muhammad Sjamsul Arifin mengatakan target tersebut merupakan amanat dari pemegang saham KAEF yang 90% dikuasai oleh pemerintah."Ya itu target yang diberikan kepada manajemen," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/2).Untuk mencapai target tersebut, manajemen akan mendongkrak kinerja beberapa unit bisnis, khususnya apotek serta sektor perdagangan dan distribusi. Selama 2010, kontribusi perolehan laba usaha kedua sektor bisnis tersebut masing-masing 19% dan 4%. Tahun ini manajemen akan menggenjot kontribusi apotek menjadi 30%, sedangkan perdagangan dan distribusi menjadi 17%.Dengan demikian kontribusi unit usaha KAEF yang bergerak di bidang industri pun ada penyesuaian. Jika di 2010 lalu laba usaha sektor industri menyumbang 77%, tahun ini diperkirakan hanya sekitar 50%. Sepanjang tahun lalu, laba usaha KAEF sekitar 121,5 miliar.Minimnya kontribusi laba usaha unit apotek serta perdagangan dan distribusi disebabkan beban usaha yang ditanggung tinggi. Untuk usaha apotek, porsi beban usahanya mencapai 48% dari total biaya usaha perseroan. Sedangkan usaha industri menyumbang 29%, sementara perdagangan dan distribusi kontribusinya sebesar 23% dari total beban usaha.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah minta KAEF bisa naikan laba bersih hingga 48,6%
JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tahun ini menargetkan pencapaian laba bersih sebesar Rp 150 miliar. Target itu naik 48,6% dari perkiraan pencapaian laba tahun lalu yang sebesar Rp 100,9 miliar.Direktur Utama KAEF Muhammad Sjamsul Arifin mengatakan target tersebut merupakan amanat dari pemegang saham KAEF yang 90% dikuasai oleh pemerintah."Ya itu target yang diberikan kepada manajemen," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/2).Untuk mencapai target tersebut, manajemen akan mendongkrak kinerja beberapa unit bisnis, khususnya apotek serta sektor perdagangan dan distribusi. Selama 2010, kontribusi perolehan laba usaha kedua sektor bisnis tersebut masing-masing 19% dan 4%. Tahun ini manajemen akan menggenjot kontribusi apotek menjadi 30%, sedangkan perdagangan dan distribusi menjadi 17%.Dengan demikian kontribusi unit usaha KAEF yang bergerak di bidang industri pun ada penyesuaian. Jika di 2010 lalu laba usaha sektor industri menyumbang 77%, tahun ini diperkirakan hanya sekitar 50%. Sepanjang tahun lalu, laba usaha KAEF sekitar 121,5 miliar.Minimnya kontribusi laba usaha unit apotek serta perdagangan dan distribusi disebabkan beban usaha yang ditanggung tinggi. Untuk usaha apotek, porsi beban usahanya mencapai 48% dari total biaya usaha perseroan. Sedangkan usaha industri menyumbang 29%, sementara perdagangan dan distribusi kontribusinya sebesar 23% dari total beban usaha.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News