Pemerintah minta koperasi gandeng pembiayaan



KONTAN.CO.ID - Denpasar - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mendorong Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi (KSP/USP) untuk mengembangkan jaringan kerja sama dengan lembaga pembiayaan lain.

"KSP/USP Koperasi perlu bersinergi supaya dapat saling mendukung dengan mengoptimalkan keunggulan sumber daya manusia yang dimiliki masing-masing pihak dengan fokus yang mengarah pada pemberdayaan UMKM," kata Asisten Deputi Simpan Pinjam Kemenkop UKM Ahmad Husein dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Selasa (3/10).

Untuk pembentukan jaringan kerjasama atau kemitraan antar usaha koperasi tersebut, peran pendamping sangat penting, sehingga proses pembentukannya dapat berjalan dengan lancar.


Oleh sebab itu Kemenkop UKM gelar Forum Komunikasi Advokasi Kerjasama Antar Usaha Simpan Pinjam Koperasi Provinsi Bali, di Denpasar, Selasa (3/10).

Pada acara tersebut juga ditandatanganani Kesepakatan Kerjasama antar Usaha Simpan Pinjam Koperasi, pelaku koperasi, koordinator pendamping provinsi, yang diasaksikan Asdep Simpan Pinjam pada Deputi bidang Pembiayaan dan Kadiskop UKM Provinsi Bali.

"Kerjasama dan kesepakatan ini perlu dilakukan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi yang tidak mungkin dilakukan oleh koperasi primer secara sendiri-sendiri," kata Husein.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Bali I Dewa Nyoman Putra dalam sambutannya mengatakan, 4.900 Koperasi yang ada di Bali dapat dijadikan wadah berkoordinasi dan sinergi, sehingga koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa dapat meningkatkan ekonomi rakyat.

Melalui jaringan kerjasama usaha KSP/USP ini, imbuh Nyoman Putra, secara bertahap menjadikan koperasi berkembang dan dapat meningkatkan KSP dan USP yang tangguh dan sehat untuk meningkatkan angggotanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia