JAKARTA. Beberapa hari terakhir ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara terang-terangan menyampaikan penolakan atas rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan partai dakwah tersebut sudah memasang spanduk di berbagai sudut Ibu Kota mengenai sikap penolakannya tersebut. Menanggapi hal itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta agar semua pihak bersama-sama mengerti soal kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini. Ia mengajak semua pihak baik masyarakat, maupun partai politik untuk mengerti bahwa kenaikan harga BBM bertujuan untuk kepentingan jangka panjang ekonomi Indonesia. "Kita meminta pengertian dari semua pihak, termasuk parpol (PKS). Sehingga belum bisa yang tidak setuju kita tinggalkan, karena sekarang belum final," ujar Jero di Kantor Presiden, Selasa (4/6).
Pemerintah minta pengertian PKS soal BBM
JAKARTA. Beberapa hari terakhir ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara terang-terangan menyampaikan penolakan atas rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan partai dakwah tersebut sudah memasang spanduk di berbagai sudut Ibu Kota mengenai sikap penolakannya tersebut. Menanggapi hal itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta agar semua pihak bersama-sama mengerti soal kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini. Ia mengajak semua pihak baik masyarakat, maupun partai politik untuk mengerti bahwa kenaikan harga BBM bertujuan untuk kepentingan jangka panjang ekonomi Indonesia. "Kita meminta pengertian dari semua pihak, termasuk parpol (PKS). Sehingga belum bisa yang tidak setuju kita tinggalkan, karena sekarang belum final," ujar Jero di Kantor Presiden, Selasa (4/6).