Pemerintah Minta PLN Segera Lelang Ulang Proyek Transmisi 500 KV Sumatra



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT PLN melelang kembali proyek Paket III Transmisi Jaringan Listrik 500 Kilovolt (KV) Sumatra Muara Enim-Perawang. 

Sebelumnya proyek ini direncanakan akan digarap bersama PT Waskita Karya Tbk (WSKT), namun karena adanya wanpretasi, proyek ini sudah diterminasi, dan diharapkan PLN segera mencari kontraktor baru. 

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan, perencanaan transmisi di Sumatra dari yang 275 KV sudah ada dari Utara ke Selatan. Adapun yang 500 KV sbenarnya ada 5 ruas di mana dua ruas di tengah hampir selesai dan mau dioperasikan komersial. 


“Namun satu ruas yang dikerjakan Waskita yang wanprestasi ini sudah terminasi dan ditutup. Sudah ada penyelesaian dari PLN akhir pembayarannya sudah, kita lagi menunggu Jamdatun dan BPKP untuk kelanjutan ini,” ujarnya dalam konferensi pers Kamis (18/1). 

Baca Juga: Pasokan Berlebih, Proyek 35.000 MW Ditunda

Dia berharap, di tahun ini proyek tersebut bisa dilelang kembali oleh PLN dan dapat selesai 3 tahun mendatang. 

Mundurnya pembangunan transmisi di Sumatra ini turut berdampak pada beban PLN yang harus membayar Take or Pay PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 berkapasitas 2x660 MW. Di mana pembangkit ini juga baru memasuki masa komersial (commercial operation date) dua tahun dari rencana atau pada 7 Oktober 2023 lalu dan belum beroperasi dengan kapasitas penuh. 

“Di tiga tahun pertama ada perubahan capacity factor (CF) untuk PLTU Sumsel 8 seiring mengalirkannya di transmisi 275 KV. Namun, tetap saja ini masih terbatas. Diharapkan CF pembangkit tersebut bisa ditingkatkan ketika transmisi yang selatan bisa selesai,” ujarnya. 

Saat ini, Jisman bilang hasil listrik dari PLTU Sumsel 8 akan fokus dievakuasi ke selatan, bukan ke utara, supaya persoalan take or pay bisa terselesaikan. 

Menurut Jisman, pembangunan transmisi listrik di Sumatra khususnya ke utara sangat penting untuk mengalirkan energi bersih dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT). 

Dalam data Kementerian ESDM, Sumatra menyimpan potensi energi terbarukan yang sangat besar. Salah satu yang sudah dimaksimalkan ialah hidro dan panas bumi. 

Data ESDM menunjukkan potensi panas bumi sebesar 10 GW di mana kapasitas saat ini mencapai 9 GW atau pemanfaatannya setara 91%. Sedangkan potensi hidro sebesar 8 GW di mana kapasitas saat ini 9 GW atau pemanfaatannya setara 106%.

Mengutip laman resmi PLN, Waskita Karya dan PLN menandatangani kontrak pembangunan transmisi 500 kilo volt (KV) Sumatra, Muara Enim- New Aur Duri pada Juli 2017 silam. Menurut rencana, transmisi yang hendak dibangun bakal membentang sepanjang 554 kilometer sirkit (kms) dari Muara Enim ke New Aur Duri.

Baca Juga: Realisasi Rendah, Target Energi Bersih Dipangkas

Proyek pembangunan yang ditandatangani mencakup pekerjaan konstruksi pembangunan SUTET 500 kV Sumatera Jalur Muara Enim – New Aur Duri ( Sumsel-Jambi), Pendanaan, Pembebasan lahan dan ROW, perizinan, serta studi AMDAL. Nilai dari proyek menelan lebih dari Rp 3 triliun dengan jangka waktu pelaksanaan proyek selama 3 tahun.

Nantinya, jaringan utama dari transmisi Muara Enim-New Aur Duri bakal menyangga produksi listrik dari pembangkit listrik Mulut Tambang di Sumatera Selatan sebesar 3000 MW. Proyek transmisi ini merupakan bagian dari pembangunan 46.000 kilometer sirkuit jaringan transmisi seluruh Indonesia yang ditargetkan selesai pada tahun 2019, juga sekaligus bagian dari proyek transmisi yang dibangun di lintasan Sumatera yang total panjang 16.213 Kms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi