Pemerintah Mulai Bangun Hunian Tetap untuk Warga Terdampak Bencana Sumatra



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mulai membangun hunian tetap (huntap) bagi korban banjir di sejumlah wilayah Sumatra.

Menteri PKP Maruarar Sirait menyatakan, pada tahap awal sebanyak 2.603 unit hunian tetap siap dibangun dan mulai direalisasikan bulan ini, meski penanganan bencana masih berada dalam fase tanggap darurat.

Baca Juga: BGN Pastikan MBG Tetap Jalan Saat Libur Sekolah, Paket Dibagikan Lebih Awal


Pembangunan hunian tetap tersebut merupakan bagian dari program pemulihan pascabencana yang dilaksanakan secara terpadu oleh pemerintah pusat dan daerah, dengan dukungan lintas kementerian dan lembaga.

Maruarar menegaskan, pembangunan huntap ini merupakan amanah langsung Presiden Republik Indonesia sebagai bentuk kehadiran negara bagi masyarakat terdampak bencana.

“Mohon doanya, hari ini kita mulai pembangunan hunian tetap di Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan,” ujar Maruarar dalam keterangan resmi, Senin (22/12/2025).

Ia menambahkan, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Ke depan, Kementerian PKP juga akan memulai pembangunan hunian tetap bagi korban banjir di Aceh dan Sumatra Barat.

Baca Juga: Besok (24/12) Terakhir, Tapi Baru 7 Provinsi yang Tetapkan UMP 2026, Ini Daftarnya

Di Kota Sibolga, pembangunan hunian tetap juga resmi dimulai setelah pemerintah kota bersama DPRD setempat menyepakati hibah lahan untuk kepentingan masyarakat terdampak banjir.

Maruarar mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dalam mendukung percepatan pembangunan.

“Terima kasih kepada wali kota dan DPRD yang bergerak cepat. Hari ini kita mulai pembangunan hunian tetap, bukan hunian sementara. Ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk bekerja cepat dan nyata bagi rakyat,” katanya.

Baca Juga: Hasil Negosiasi Airlangga: AS Minta Akses Mineral Kritis Indonesia

Adapun rincian lokasi dan jumlah hunian tetap yang telah mulai dibangun adalah sebagai berikut:

  • Kabupaten Tapanuli Tengah: 118 unit
  • Kota Sibolga: 200 unit
  • Kabupaten Tapanuli Utara: 103 unit
Baca Juga: Klarifikasi Hashim Djojohadikusumo Soal Lahan Sawit Prabowo

Sementara itu, pembangunan hunian tetap di Kabupaten Tapanuli Selatan juga telah dimulai, namun jumlah unit yang akan dibangun masih menunggu hasil pendataan dari pemerintah daerah setempat.

Maruarar meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk PLN, BNPB, serta pemerintah daerah, untuk memastikan penyediaan infrastruktur dasar, sertifikasi lahan, dan tata kelola pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu agar hunian segera dapat ditempati masyarakat.

Selanjutnya: BGN Pastikan MBG Tetap Jalan Saat Libur Sekolah, Paket Dibagikan Lebih Awal

Menarik Dibaca: Promo J.CO Season’s Greetings 22-28 Desember, 1 Lusin Donuts + Mug Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News