KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa, bulan Agustus mendatang pemerintah akan mulai membangun hunian bagi para pekerja konstruksi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Rencananya pembangunan hunian akan digunakan bagi 200.000 pekerja konstruksi proyek IKN. "Karena banyak, mungkin sampai 200.000 pekerja konstruksi, jangan sampai mereka bikin bedeng sendiri, kita siapkan rumah-rumah untuk para pekerja konstruksi itu," kata Basuki kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7).
Baca Juga: Menjelajah ke Titik Nol Nusantara, Ikon Ibu Kota Baru di Kaltim Basuki menambahkan, akan dibangun juga dapur umum bagi para pekerja konstruksi. Selain itu akan ada skema penjemputan pekerja dari hunian ke lokasi proyek secara bersamaan dan sebaliknya. Basuki juga memastikan bahwa para pekerja konstruksi akan diisi oleh pekerja dari Indonesia. "Jadi nanti ada kedisiplinan, jam 7 berangkat, jam 12 jemput makan, jam 1 berangkat. Walaupun itu bukan baru, tapi cara baru di dunia konstruksi," imbuhnya. Ia menambahkan, untuk tahap awal pembangunan yakni infrastruktur dasar di IKN masih menggunakan anggaran dari APBN. Adapun untuk infrastruktur lanjutan seperti rumah sakit hingga saranan pendidikan seperti universitas baru akan menggunakan dana dari investor.
Baca Juga: Bahlil Sebut Banyak Negara Tertarik Investasi untuk pembangunan IKN Nusantara "Kalau yang kami kerjakan dengan APBN. Karena ini infrastruktur dasar semua. Mungkin nanti kalau ada rumah sakit, universitas itu bisa investasi," kata Basuki. Proyek yang akan menjadi fokus pembangunan dalam waktu dekat ialah Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, empat gedung Kementerian Koordinator, gedung DPR dan Mahkamah Konstitusi (MK). Saat ini progres pembangunan IKN sudah memasuki tahap
land development. Penandatanganan untuk kontrak pemetaan lahan akan dilakukan Kementerian PUPR pada 15 Juli 2022 hingga Oktober mendatang.
Baca Juga: Pemerintah Bersiap Melakukan Tender Proyek Jalan Tol yang Melintasi Kawasan IKN Baru Basuki menjelaskan, pemerintah yang akan menyiapkan
basic design dan nantinya pemenang yang akan lebih mendetailkan
design tersebut. Dengan upaya ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan. "Dari 15 juli ini,
land development sudah tanda tangan kontrak, kemudian nanti ada jalan tol, jalan nasional dari jembatan pulau balang sampai ke IKN, kemudian jalan kawasannya sendiri dari jalan nasional itu ke arah titik nol dan istana, kemudian istana dan kantor presiden. Kemudian empat kemenko," ungkapnya. Rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan ke IKN setiap tiga bulan sekali. Basuki menyampaikan, kunjungan dilakukan untuk melihat progres pengerjaan pembangunan IKN dan juga menjadi bukti bagi berbagai pihak dan masyarakat bahwa pemerintah serius dalam pemindahan ibukota. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .