JAKARTA. Pemerintah segera memberlakukan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk seluruh perkebunan sawit di Indonesia. Sebagai langkah awal, tahun ini pemerintah akan melakukan uji coba penerapan ISPO pada 20 perusahaan perkebunan di Indonesia. Targetnya, audit ISPO seluruh perkebunan sawit di Indonesia akan selesai pada tahun 2014 nanti. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti mengatakan proses uji coba penerapan ISPO yang dilakukan kepada 20 perusahaan ini dimulai pada tahun ini. Selanjutnya, "Pada Maret 2012 ISPO ini akan diterapkan untuk seluruh perkebunan sawit di Indonesia," ujar Bayu saat acara Persiapan Uji Lapang ISPO di Jakarta Jumat (4/2).Untuk menjadi perkebunan sawit yang berkelanjutan, maka setiap perkebunan kelapa sawit harus memenuhi setidaknya tujuh prinsip dan kriteria yang tercantum dalam ISPO. Ketujuh prinsip dan kriteria ini adalah sistem perizinan dan manajemen perkebunan dan penerapan pedoman teknis budidaya.Selain itu, pengelolaan kelapa sawit dan pengelolaan dan pemantauan lingkungan, tanggung jawab terhadap pekerja, tanggung jawab sosial dan komunitas, pemberdayaan kegiatan ekonomi masyarakat, dan peningkatan usaha secara berkelanjutan.Ketujuh prinsip dan kriteria ini nantinya akan dijabarkan dalam 98 indikator penilaian. Untuk tahap awal, pemerintah akan menerapkan uji coba ISPO untuk perkebunan milik 20 perusahaan sawit. Direktur Tanaman Tahunan Kementerian Pertanian Rismansyah Danasaputra mengatakan dari 20 perusahaan yang dilibatkan ini terbagi dalam tiga kategori yaitu perusahaan yang sudah berkelas dan proper (Layak), perusahaan yang sudah berkelas dan belum proper, dan persahaan yang belum berkelas dan belum proper. Bayu mengatakan, tahun 2012 nanti seluruh perkebunan sawit harus sudah menjalani seluruh proses audit dan sertifikasi ISPO. Harapannya, semua proses audit dan sertifikasi ini akan rampung pada tahun 2014. "Pada tahun 2015 itu adalah saat dimana banyak negara yang akan menetapkan mereka hanya akan beli sustainable palm oil," jelas Bayu. Berbeda dengan Rountable Sustainable Palm Oil (RSPO) yang berlaku secara sukarela, nantinya ISPO ini akan diberlakukan wajib bagi seluruh perkebunan sawit di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah mulai berlakukan sertifikasi ISPO untuk perkebunan sawit di 2012
JAKARTA. Pemerintah segera memberlakukan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk seluruh perkebunan sawit di Indonesia. Sebagai langkah awal, tahun ini pemerintah akan melakukan uji coba penerapan ISPO pada 20 perusahaan perkebunan di Indonesia. Targetnya, audit ISPO seluruh perkebunan sawit di Indonesia akan selesai pada tahun 2014 nanti. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti mengatakan proses uji coba penerapan ISPO yang dilakukan kepada 20 perusahaan ini dimulai pada tahun ini. Selanjutnya, "Pada Maret 2012 ISPO ini akan diterapkan untuk seluruh perkebunan sawit di Indonesia," ujar Bayu saat acara Persiapan Uji Lapang ISPO di Jakarta Jumat (4/2).Untuk menjadi perkebunan sawit yang berkelanjutan, maka setiap perkebunan kelapa sawit harus memenuhi setidaknya tujuh prinsip dan kriteria yang tercantum dalam ISPO. Ketujuh prinsip dan kriteria ini adalah sistem perizinan dan manajemen perkebunan dan penerapan pedoman teknis budidaya.Selain itu, pengelolaan kelapa sawit dan pengelolaan dan pemantauan lingkungan, tanggung jawab terhadap pekerja, tanggung jawab sosial dan komunitas, pemberdayaan kegiatan ekonomi masyarakat, dan peningkatan usaha secara berkelanjutan.Ketujuh prinsip dan kriteria ini nantinya akan dijabarkan dalam 98 indikator penilaian. Untuk tahap awal, pemerintah akan menerapkan uji coba ISPO untuk perkebunan milik 20 perusahaan sawit. Direktur Tanaman Tahunan Kementerian Pertanian Rismansyah Danasaputra mengatakan dari 20 perusahaan yang dilibatkan ini terbagi dalam tiga kategori yaitu perusahaan yang sudah berkelas dan proper (Layak), perusahaan yang sudah berkelas dan belum proper, dan persahaan yang belum berkelas dan belum proper. Bayu mengatakan, tahun 2012 nanti seluruh perkebunan sawit harus sudah menjalani seluruh proses audit dan sertifikasi ISPO. Harapannya, semua proses audit dan sertifikasi ini akan rampung pada tahun 2014. "Pada tahun 2015 itu adalah saat dimana banyak negara yang akan menetapkan mereka hanya akan beli sustainable palm oil," jelas Bayu. Berbeda dengan Rountable Sustainable Palm Oil (RSPO) yang berlaku secara sukarela, nantinya ISPO ini akan diberlakukan wajib bagi seluruh perkebunan sawit di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News